Mengapa Mohamed Salah Kini Dicadangkan? Analisis Lengkap Situasi Salah Setelah Liverpool Ditahan Sunderland

Analisis Lengkap Situasi Salah Setelah Liverpool Ditahan Sunderland

Strategibola.com – Situasi yang melibatkan Mohamed Salah kembali menjadi sorotan besar setelah Liverpool hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Sunderland dalam lanjutan Premier League 2025/2026. Pertanyaan utama para pendukung The Reds adalah sederhana namun tajam: mengapa Mohamed Salah dicadangkan lagi, dan apa sebenarnya yang terjadi dengan ikon klub tersebut?

Keputusan Arne Slot untuk kembali memulai pertandingan tanpa Salah di line-up utama memunculkan spekulasi luas tentang alasan taktis, kondisi fisik, hingga isu hubungan internal. Dengan latar belakang Salah yang selama ini menjadi wajah dari proyek sepak bola Liverpool, keputusan ini terasa semakin dramatis.

Dalam artikel ini, kita membedah alasan taktis, performa, hingga spekulasi transfer terkait Salah—sekaligus memahami apa yang sedang terjadi di Anfield pada musim 2025/2026.


Salah Dicadangkan: Keputusan Slot yang Mulai Berulang

Arne Slot kembali mengambil keputusan berani dengan mencadangkan Mohamed Salah untuk laga melawan Sunderland. Keputusan ini menyusul momen serupa ketika Salah bahkan tidak dimainkan sama sekali saat Liverpool menaklukkan West Ham pada laga sebelumnya.

Padahal, sebelum era Slot, Salah hampir selalu masuk starter. Ia adalah pemain yang bisa diandalkan untuk memulai setiap pertandingan, terlibat dalam pressing, mencetak gol, hingga menjadi pemecah kebuntuan di momen penting.

Namun pada musim ini, Slot tampaknya ingin mengubah pendekatan manajerial. Ia menggabungkan rotasi intensif dengan pengelolaan kebugaran. Liverpool yang berjuang meraih konsistensi dan menghadapi jadwal padat membutuhkan lebih dari sekadar 11 pemain inti.

Dalam komentarnya kepada Sky Sports, Slot menegaskan:

“Ini soal keseimbangan antara kontinuitas dan kesegaran. Kami membutuhkan seluruh skuad karena beberapa pemain tidak mampu bermain 90 menit lagi. Mo tetap pemain penting, tapi hari ini kami membutuhkan variasi.”

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa rotasi Salah bukan hukuman, melainkan strategi jangka panjang—meskipun tetap sulit diterima oleh sebagian besar pendukung yang menganggap Salah sebagai jantung tim.


Rekor Salah: Pilar Liverpool yang Mulai Mengalami Perubahan Peran

Mohamed Salah telah mencetak 250 gol dari 420 penampilan bersama Liverpool—angka yang tidak hanya mencerminkan konsistensi, tetapi juga kontribusi luar biasa terhadap kejayaan klub sejak 2017.

Selama bertahun-tahun, Salah menjadi:

  • mesin gol utama,

  • kreator peluang,

  • pemain paling ditakuti bek lawan,

  • ikon global Liverpool.

Tetapi memasuki usia 33 tahun, perubahan peran dalam tim modern sering kali tak dapat dihindari. Di bawah Slot, Liverpool membutuhkan intensitas pressing yang lebih agresif dan sistem yang menuntut pemain sayap bekerja lebih keras dalam transisi bertahan maupun menyerang.

Di beberapa pertandingan musim ini, performa Salah masih solid namun tidak selalu seefektif dua atau tiga musim lalu. Slot tampaknya berusaha mengelola menit bermain Salah agar tetap bugar sepanjang musim, terutama di kompetisi Eropa.

Namun fakta bahwa Liverpool sering tampil meyakinkan meskipun tanpa Salah sejak menit awal tentu memengaruhi dinamika dan keputusan sang pelatih.


Penjelasan Slot: Profesionalisme Salah Tetap Terjaga

Slot juga menegaskan bahwa Salah tetap menunjukkan sikap profesional yang luar biasa meski harus memulai laga dari bangku cadangan. Pelatih asal Belanda itu mengatakan bahwa Salah berlatih dengan sangat baik, bersikap positif, dan mendukung rekan-rekan setimnya.

“Dia adalah contoh ketika bermain, dan kini juga contoh saat tidak bermain,” ujar Slot.

Hal ini menegaskan bahwa konflik internal bukan bagian dari masalah. Namun, situasi ini tetap menempatkan masa depan Salah dalam sorotan tajam.


Analisis Jamie Redknapp: Masa Akhir di Liverpool Sudah Terlihat?

Meski Slot mencoba meredam isu negatif, analis sepak bola Jamie Redknapp percaya bahwa situasi ini hanyalah permulaan dari perpisahan tak terhindarkan.

Menurut Redknapp, Salah adalah legenda Premier League dan ikon Liverpool. Maka dari itu, sulit membayangkan seorang pemain sekelas Salah akan menerima peran cadangan dalam jangka panjang.

Redknapp menambahkan bahwa Salah tidak menandatangani kontrak baru demi duduk di bangku cadangan. Ia ingin terus bermain reguler, menjadi pemain inti, dan mempertahankan statusnya sebagai penyerang top dunia. Karena itulah ia memprediksi Salah akan mempertimbangkan hengkang, entah pada Januari atau musim panas 2026.

Potensi destinasi pun terbuka lebar:

  • Liga Arab Saudi dengan kontrak superbesar,

  • MLS yang mulai menarik banyak bintang,

  • atau tetap bertahan di Eropa jika ada klub besar yang menjamin menit bermain.

Dengan besarnya status Salah di dunia Arab, kepindahan ke Saudi adalah opsi paling realistis—meski Redknapp percaya Salah masih ingin bertahan di level kompetitif Eropa jika memungkinkan.


Liverpool vs Sunderland: Minim Dampak Salah dari Bangku Cadangan

Saat diturunkan di babak kedua, Salah masih belum mampu memberikan pengaruh signifikan. Liverpool harus puas bermain imbang 1-1 dengan Sunderland—hasil yang membuat The Reds tertahan di peringkat kedelapan klasemen sementara, tertinggal 11 poin dari Arsenal.

Kemandekan Liverpool tanpa kreativitas Salah dari menit awal semakin menambah tekanan terhadap Slot. Publik pun mulai mempertanyakan apakah keputusan mencadangkan Salah memang langkah tepat.


Jadwal Liverpool Selanjutnya: Apakah Salah Kembali ke Starting XI?

Liverpool akan menghadapi Leeds pada akhir pekan ini. Slot mengakui ia sudah memiliki “gambaran jelas” mengenai siapa yang akan memulai laga di Elland Road, namun enggan memberikan kepastian apakah Salah akan kembali starter.

Dengan situasi yang semakin panas, pertandingan melawan Leeds bisa menjadi momen penting untuk menentukan arah hubungan Salah–Slot:

  • Apakah Salah kembali ke peran inti?

  • Atau rotasi Slot justru menunjukkan perubahan besar dalam hierarki tim?

Yang jelas, publik kini menantikan jawaban.


Misteri dan Ketidakpastian di Anfield

Situasi Mohamed Salah yang kini lebih sering dicadangkan memunculkan babak baru dalam perjalanan kariernya bersama Liverpool. Meskipun Slot menekankan alasan taktis dan kebugaran, kombinasi faktor usia, rotasi, performa tim, hingga prediksi analis membuat masa depan Salah tampak berada dalam zona abu-abu.

Apakah ini awal dari perpisahan besar? Ataukah sekadar fase adaptasi dalam sistem baru?

Hanya waktu yang akan menjawab. Namun satu hal pasti: Mohamed Salah tetap menjadi figur vital, dan setiap keputusan tentang dirinya akan selalu membawa konsekuensi besar untuk Liverpool dan para pendukungnya.

Comments are closed.