Resmi! Son Heung-Min Tinggalkan Tottenham Setelah 10 Tahun, Siap Tantangan Baru

Son Heung-Min Tinggalkan Tottenham

Strategibola – Kabar mengejutkan datang dari London Utara. Son Heung-Min resmi tinggalkan Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas 2025. Pemain asal Korea Selatan ini mengumumkan keputusannya dalam konferensi pers menjelang laga uji coba pramusim melawan Newcastle United pada Minggu, 3 Agustus 2025 malam WIB.

Keputusan ini tentu mengguncang hati para penggemar The Lilywhites, mengingat Son telah menjadi simbol kesetiaan dan profesionalisme selama satu dekade terakhir.


Son Heung-Min Umumkan Keputusan Pamit dari Spurs

Dalam konferensi pers yang penuh emosi, Son menyampaikan:

“Saya hanya ingin membagikan informasi bahwa saya telah memutuskan untuk meninggalkan klub ini pada musim panas. Dengan penuh rasa hormat, klub membantu saya dalam mengambil keputusan ini. Ini adalah keputusan tersulit dalam karier saya.”

Son menambahkan bahwa ia merasa sudah mencapai semua yang bisa diraihnya di Tottenham dan kini membutuhkan tantangan baru dalam kariernya.

“Alasan utamanya adalah karena saya telah meraih semua yang bisa saya capai di Tottenham. Saya butuh lingkungan baru untuk tantangan yang segar. Saya datang ke London utara sebagai anak muda. Seseorang yang bahkan belum bisa berbahasa Inggris. Namun, saya meninggalkan klub ini sebagai seorang pria dewasa. Terima kasih untuk semua fans Spurs yang telah memberikan begitu banyak cinta.”


Perjalanan 10 Tahun Son Bersama Tottenham

Son Heung-Min pertama kali bergabung dengan Tottenham pada tahun 2015 dari Bayer Leverkusen dengan nilai transfer sebesar €30 juta. Sejak saat itu, ia menjadi bagian penting dari lini serang Spurs.

Dalam kurun waktu 10 tahun, Son tampil dalam 454 pertandingan di semua kompetisi dan mencetak 173 gol serta 101 assist. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak Asia sepanjang masa di Liga Inggris, menorehkan sejarah bagi para pemain Asia di kompetisi top Eropa.

Meski belum berhasil mempersembahkan trofi Premier League, Son berhasil membantu Spurs mencapai final Liga Champions pada 2019 dan menjadi sosok panutan di ruang ganti. Prestasi individunya pun gemilang, termasuk gelar Sepatu Emas Liga Inggris musim 2021/2022.


Ikon Spurs dan Panutan Global

Lebih dari sekadar pemain bintang, Son Heung-Min dikenal sebagai pribadi rendah hati, disiplin, dan profesional. Ia menjadi ikon global bukan hanya di Korea Selatan, tetapi juga di seluruh Asia.

Sebagai pemain Asia yang bersinar di Eropa, kepergian Son dari Tottenham tentu menyisakan ruang kosong, baik di dalam tim maupun di hati para penggemarnya.


Kontrak dan Spekulasi Klub Tujuan

Kontrak Son sebenarnya masih berlaku hingga musim panas 2026. Namun, keputusannya untuk hengkang tampaknya sudah disepakati bersama manajemen klub secara baik-baik.

Saat ini, Son santer dikaitkan dengan sejumlah klub Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat. Beberapa laporan menyebutkan bahwa LA Galaxy dan Inter Miami tertarik merekrutnya sebagai marquee player.

Namun, belum ada pernyataan resmi terkait klub mana yang akan menjadi pelabuhan berikutnya bagi pemain berusia 33 tahun tersebut.


Reaksi Klub dan Penggemar

Tottenham Hotspur melalui pernyataan resmi menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada Son Heung-Min atas kontribusinya selama 10 tahun terakhir.

“Son bukan hanya legenda klub, tetapi juga contoh teladan bagi para pemain muda. Kami mendoakan yang terbaik untuk perjalanan berikutnya dalam kariernya,” tulis pihak klub di laman resminya.

Para penggemar juga membanjiri media sosial dengan ucapan terima kasih dan penghormatan kepada Son. Banyak yang menyebut kepergian Son sebagai “akhir dari sebuah era.”


Apa Selanjutnya untuk Tottenham?

Kepergian Son tentu memicu pertanyaan besar tentang rencana Tottenham ke depan. Klub kini harus mencari sosok baru yang bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh sang legenda.

Pelatih utama Tottenham dikabarkan sudah mengincar beberapa nama sebagai pengganti, termasuk pemain muda berbakat asal Eropa Timur dan bintang baru dari Liga Belanda.

Comments are closed.