Marc Marquez Targetkan Gelar Juara Dunia MotoGP 2025 Bersama Ducati

StrategibolaMarc Marquez tampil dominan di musim MotoGP 2025 bersama Ducati. Ia mengincar gelar dunia dengan performa stabil seperti musim 2014 dan 2019. Apakah gelar kesembilan akan diraihnya?

Marc Marquez Incar Gelar Kesembilan di MotoGP 2025 Bersama Ducati

Marc Marquez kembali menunjukkan dominasinya di pentas MotoGP musim 2025. Setelah memenangkan dua balapan secara beruntun di Sirkuit Automotodrom Brno, Republik Ceko, sang bintang Ducati Lenovo Team kini mantap memimpin klasemen sementara dengan 381 poin — unggul jauh 120 poin dari adik kandungnya sendiri, Alex Marquez.

Musim ini menjadi saksi transformasi luar biasa bagi Marquez yang baru menjalani tahun pertamanya bersama Ducati Lenovo Team setelah meninggalkan Honda. Dalam 12 seri yang sudah digelar, Marquez selalu tampil di podium Sprint Race dan mencatatkan 11 kemenangan. Di balapan utama, ia meraih 10 podium dan 8 kali juara — sebuah konsistensi yang mengingatkan publik pada era kejayaannya di 2014 dan 2019.

Mengulang Dominasi Seperti 2014 dan 2019

Dalam sesi wawancara eksklusif di program After The Flag MotoGP.com pada Minggu (20/7/2025), Marquez secara terbuka membandingkan performanya saat ini dengan dua musim terbaik dalam kariernya — 2014 dan 2019. Kala itu, Marquez mengunci gelar dunia dengan catatan luar biasa: 13 kemenangan dari 14 podium (2014) dan 12 kemenangan dari 18 podium (2019).

“Saya merasa berada di fase terbaik dalam karier saya. Rasanya seperti kembali ke masa-masa emas itu,” ujar Marquez. “Kendali motor terasa luar biasa, saya bisa mengatur jalannya balapan sesuai rencana.”

Bagi Marquez, musim ini punya nilai emosional tersendiri. Ia tidak hanya kembali ke performa puncaknya, tetapi juga melakukannya bersama tim baru, Ducati. Perpindahan dari Repsol Honda ke Gresini Ducati di 2024 dianggap sebagai titik balik, sebuah perjudian besar yang akhirnya mulai membuahkan hasil nyata.

Tim Baru, Tantangan Baru, Semangat Baru

Meski bergabung dengan Ducati baru satu musim, adaptasi Marquez terlihat luar biasa cepat. Dalam pernyataannya, ia menyebut keberhasilannya sejauh ini tak lepas dari soliditas tim barunya. “Saya sangat bersyukur atas kerja keras tim. Walaupun ini lingkungan baru, semuanya berjalan positif sejak awal musim,” ujarnya.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya chemistry antara pembalap dan tim dalam mengarungi musim kompetitif seperti MotoGP. Adaptasi Marquez menjadi bukti nyata bahwa faktor teknis bukan satu-satunya kunci sukses, melainkan juga rasa percaya diri dan kenyamanan dalam tim.

Lima Tahun Pasca Cedera, Marquez Bangkit Lebih Kuat

Menariknya, momen dominasi Marquez ini bertepatan dengan peringatan lima tahun insiden tragis yang hampir mengakhiri kariernya. Tepat lima tahun lalu, di Sirkuit Jerez, Marquez mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya mengalami patah tulang lengan serius dan nyaris pensiun.

Namun, Marquez memilih bertaruh. Ia meninggalkan kenyamanan sebagai ikon Honda dan mengambil risiko besar dengan pindah ke Ducati. “Saya bertaruh pada diri sendiri di akhir 2023. Saya ingin tahu apakah saya masih punya kapasitas untuk kembali ke level tertinggi. Dan sekarang saya melihat jawabannya: iya,” katanya dengan tegas.

Menatap Paruh Kedua Musim dengan Keyakinan

Dengan 10 seri tersisa, peluang Marquez untuk mengunci gelar dunia kesembilannya semakin besar. Ia bahkan menyebut bahwa saat ini tantangan utamanya bukan lagi para rival, melainkan menjaga konsistensi dan fokus.

“Saya sadar keunggulan ini bisa saja hilang jika saya lengah. Maka saya harus tetap tenang dan tidak terbawa suasana. Musim masih panjang, tapi kami berada di jalur yang tepat,” ujar sang juara dunia delapan kali itu.

Marquez kini menikmati masa jeda musim panas sebelum kembali berlaga di MotoGP Austria pada 15–17 Agustus 2025. Di Sirkuit Red Bull Ring, penggemar MotoGP tentu akan menantikan apakah dominasi ini terus berlanjut, dan seberapa dekat Marquez menuju gelar dunia ke-9.

Penutup

Apa yang dilakukan Marc Marquez musim ini adalah lebih dari sekadar pencapaian di atas lintasan. Ia menunjukkan bahwa keyakinan, ketekunan, dan keberanian mengambil risiko bisa mengubah segalanya — bahkan ketika karier sempat di ambang kehancuran.

Jika performanya terus berlanjut, maka MotoGP 2025 bisa menjadi catatan emas lain dalam sejarah sang legenda. Juara dunia bersama Ducati? Bukan mustahil, hanya tinggal menunggu waktu.

Comments are closed.