Perseteruan Lama yang Kembali Memanas di Silverstone

Strategibola – Balapan MotoGP Inggris 2025 yang digelar di Sirkuit Silverstone bukan hanya meninggalkan cerita soal kecepatan dan strategi. Ajang ini juga memunculkan kembali salah satu rivalitas personal yang sudah lama membara — Franco Morbidelli vs Aleix Espargaro.

Keduanya terlibat kecelakaan di lap pertama tepat di Tikungan Maggots and Becketts. Aleix, yang tampil sebagai wildcard Honda HRC, kehilangan kendali motornya akibat selip ban. Tak ayal, motor RC213V miliknya menghantam Desmosedici GP24 milik Morbidelli yang tengah melaju stabil bersama tim Pertamina Enduro VR46.

Kedua pembalap pun tersungkur ke gravel. Sementara Espargaro terlihat kesal, Morbidelli tampak lebih marah. Tak butuh waktu lama, adu argumen terjadi di pinggir lintasan, bahkan sebelum keduanya memastikan kondisi mereka.

 

 


Hasil Investigasi: Tak Ada yang Bersalah, Tapi Emosi Tetap Membara

Balapan sempat dihentikan karena motor Morbidelli mengalami kebocoran oli. Setelah investigasi cepat, FIM Stewards menyatakan insiden tersebut sebagai kecelakaan balap biasa, tanpa sanksi bagi salah satu pihak.

Namun, penyelesaian secara regulasi tak berarti meredam api di antara dua pembalap ini. Morbidelli yang kemudian berhasil menyelesaikan balapan dengan finis keempat, masih menyimpan kekecewaan besar terhadap Espargaro.

Morbidelli: “Dia Selalu Berbeda Kalau Melawan Saya”

Dalam wawancara pasca-balap bersama MotoGP.com, Morbidelli secara terbuka mengungkapkan bahwa insiden ini bukan pertama kalinya Espargaro bersikap ‘aneh’ padanya.

“Sudah sejak Misano 2020 saya tahu dia punya cara khusus menghadapi saya. Dia seperti sengaja menahan, bahkan rela melepaskan rem demi menjegal saya. Ini bukan hal baru,” ucap juara dunia Moto2 2017 itu.

“Saya bisa akrab dengan banyak pembalap, tapi dengan dia? Tidak. Dia selalu punya energi berbeda saat melawan saya, seakan saya bukan sekadar rival biasa,” tambah Morbidelli yang pernah menjadi runner-up MotoGP 2020.

Espargaro Balas Lewat Instagram: “Aku Terobsesi Denganmu?”

Tak butuh waktu lama, pernyataan Morbidelli menjadi viral setelah diunggah ke Instagram resmi MotoGP. Aleix Espargaro pun tak tinggal diam.

Melalui kolom komentar, ia menyampaikan balasan bernada sarkastik:

“Ya, kawan. Aku memang jatuh dengan sengaja supaya motorku bisa menabrakmu. Aku terobsesi denganmu. Ya Tuhan, levelnya…”

Komentar tersebut sontak memicu debat panas antar penggemar kedua pembalap, sekaligus menghidupkan kembali sejarah ketegangan mereka.


Bukan Kali Pertama Berselisih

Perseteruan keduanya tak hanya terjadi di Silverstone. Pada sesi latihan bebas (FP2) MotoGP Qatar 2023, Aleix Espargaro bahkan pernah memukul helm Morbidelli karena merasa dihalangi jalurnya oleh pembalap asal Italia tersebut.

Atas tindakannya, Espargaro dijatuhi hukuman turun enam posisi start dan denda sebesar €10.000 oleh FIM. Hubungan mereka memang nyaris tidak pernah benar-benar baik, bahkan sering bersinggungan di luar jalur kompetitif.

Penutup: Drama di Lintasan Tak Selalu Soal Kemenangan

Apa yang terjadi di MotoGP Inggris 2025 menjadi pengingat bahwa MotoGP bukan hanya tentang kecepatan dan strategi, tapi juga tentang ego, tensi, dan relasi antar pembalap. Konflik Morbidelli dan Espargaro sudah berlangsung lama, dan tampaknya masih jauh dari kata usai.

Dengan kalender balap yang masih panjang, pertanyaan besar pun muncul: Akankah hubungan keduanya bisa mereda, atau justru semakin memanas di seri-seri berikutnya?

Comments are closed.