Strategibola – Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, menutup musim Red Bull Rookies Cup 2025 dengan status runner up. Meski penuh drama di Misano, Veda tampil konsisten sepanjang musim dan mencatat kemenangan bersejarah di Mugello dan Sachsenring.
Musim Kedua, Prestasi Membanggakan
Nama Veda Ega Pratama kembali mencuri perhatian dunia balap internasional. Pembalap muda Indonesia berusia 16 tahun itu sukses mengunci posisi runner up Red Bull Rookies Cup 2025, meski hanya finis kelima pada Race 2 seri penutup di Sirkuit Misano, Italia (14/9/2025).
Ini adalah musim keduanya di ajang bergengsi yang menjadi batu loncatan para calon bintang MotoGP. Setelah sempat jadi juara Asia Talent Cup 2023, Veda kini membuktikan dirinya mampu bersaing di level Eropa.
Awal Musim Berliku, Tapi Penuh Semangat
Veda membuka musim dengan podium ketiga di Jerez, sebelum didera cedera tangan yang membuatnya absen di seri Le Mans. Namun, semangat pantang menyerah membuatnya bangkit di Aragon, finis keempat pada dua balapan beruntun.
Momentum luar biasa datang di Mugello, Italia, ketika Veda mencetak double win — kemenangan ganda yang langsung mengangkat posisinya di klasemen.
Kejutan di Sachsenring dan Austria
Performa gemilang berlanjut di Sachsenring, Jerman. Meski hanya finis keempat di Race 1, Veda membalas dengan kemenangan meyakinkan di Race 2. Catatan positif ini membuatnya masuk dalam persaingan juara bersama Brian Uriarte (Spanyol) dan Hakim Danish (Malaysia).
Di Red Bull Ring, Austria, Veda semakin konsisten dengan dua kali finis runner up, memastikan dirinya tetap dalam jalur perebutan gelar.
Drama di Misano: Dari Crash Hingga Penalti
Menuju seri pamungkas di Misano, Veda hanya tertinggal 21 poin dari Uriarte dan unggul tipis dari Danish. Namun, harapannya pupus di Race 1, ketika ia terjatuh setelah bersenggolan dengan Danish dan Karpushin.
Di Race 2, Veda berusaha keras menjaga peluang runner up. Ia sempat bersaing di zona podium, tetapi kesalahan kecil membuatnya melebar di tikungan. Manuver agresif untuk kembali ke jalur balap dinilai tidak aman oleh FIM Stewards, dan Veda dijatuhi penalti tiga detik. Dari posisi keempat, ia turun menjadi kelima.
Meski demikian, hasil itu cukup untuk mengamankan posisi runner up klasemen akhir.
🏆 Klasemen Akhir Red Bull Rookies Cup 2025
-
Brian Uriarte (Spanyol) – 236 poin
-
Veda Ega Pratama (Indonesia) – 181 poin
-
Hakim Danish (Malaysia) – 171 poin
-
David Gonzalez (Spanyol) – 160 poin
-
Marco Morelli (Argentina) – 136 poin
-
Benat Fernandez (Spanyol) – 120 poin
-
Zen Mitani (Jepang) – 104 poin
-
Kiandra Ramadhipa (Indonesia) – 102 poin
-
Carter Thompson (Australia) – 99 poin
-
Kristian Daniel Jr (Amerika Serikat) – 88 poin
-
Giulio Pugliese (Italia) – 86 poin
-
Leo Rammerstorfer (Austria) – 78 poin
-
Yaroslav Karpushin (Kirgistan) – 78 poin
-
Guillem Planques (Prancis) – 73 poin
-
Kiattisak Singhapong (Thailand) – 58 poin
-
Sullivan Mounsey (Inggris) – 45 poin
-
Luca Agostinelli (Vietnam) – 39 poin
-
Kerman Tinez (Venezuela) – 23 poin
-
Lucas Brown (Inggris) – 15 poin
-
Gabriel Tesini (San Marino) – 14 poin
-
Jurrien van Crugten (Belanda) – 12 poin
-
Kgopotso Mononyane (Afrika Selatan) – 11 poin
-
Lenoxx Phommara (Swiss) – 10 poin
-
Alejandra Fernandez (Spanyol) – 8 poin
-
David da Costa (Prancis) – 7 poin
-
Joel Pons (Spanyol) – 6 poin
Calon Bintang Masa Depan Indonesia
Kiprah Veda di Red Bull Rookies Cup 2025 membuktikan bahwa Indonesia memiliki talenta balap yang mampu bersaing di level dunia. Dari podium di Jerez, kemenangan bersejarah di Mugello dan Sachsenring, hingga drama Misano, perjalanan Veda penuh warna dan inspirasi.
Kini, publik Indonesia menanti langkah berikutnya: apakah Veda akan segera naik kelas ke Moto3, atau kembali memperkuat diri di ajang pengembangan. Satu hal yang pasti, nama Veda Ega Pratama sudah tercatat sebagai kebanggaan Merah Putih di lintasan internasional.