Strategibola – Adrien Rabiot mungkin merasa sangat menyesal dengan komentarnya sebelum pertandingan semifinal Euro 2024 antara Spanyol dan Prancis. Dalam upaya untuk mengganggu fokus pemain muda Spanyol, Lamine Yamal, Rabiot melemparkan psywar.
Komentar Psywar Adrien Rabiot Sebelum Pertandingan
Kekalahan ini tidak hanya mengecewakan bagi tim Prancis, tetapi juga menjadi tamparan keras bagi Adrien Rabiot. Komentar psywar-nya sebelum pertandingan justru menjadi bumerang.
Sebelum pertandingan, dalam sesi wawancara dengan media, Adrien Rabiot mendapat kesempatan untuk memberikan pendapatnya tentang Lamine Yamal. Ketika diminta berkomentar tentang pemain muda Spanyol tersebut, Rabiot tidak memberikan pujian dengan cuma-cuma.
“Kami telah melihat bahwa dia adalah pemain yang dapat mengatasi tekanan. Dia memiliki banyak kualitas. Namun, menghadapi laga semifinal di turnamen seperti ini selalu sulit,” ujar Rabiot.
Lamine Yamal Membuktikan Kualitasnya
Namun, kata-kata Rabiot tersebut justru menjadi motivasi bagi Lamine Yamal. Pemain 16 tahun ini tampil luar biasa di pertandingan tersebut.
Yamal bahkan mencetak gol fantastis yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Dia membawa bola dari lini tengah, berbelok di depan garis kotak penalti, lalu melepas tembakan melambung ke tiang jauh.
Kegagalan Prancis dan Pelajaran bagi Rabiot
Setelah gol Yamal, Spanyol terus menekan dan hanya berselang empat menit kemudian, Dani Olmo mencetak gol kedua yang memastikan kemenangan Spanyol. Kegagalan Prancis untuk membalas gol tersebut membuat mereka harus mengakhiri perjalanan mereka di Euro 2024.
Psywar Rabiot Menjadi Bumerang
Kekalahan ini tentunya menjadi pengalaman pahit bagi Adrien Rabiot dan seluruh tim Prancis. Psywar yang diharapkan bisa mengganggu konsentrasi Lamine Yamal justru memotivasi pemain muda tersebut untuk menunjukkan performa terbaiknya. Yamal tidak hanya membungkam komentar Rabiot, tetapi juga membantu timnya melaju ke final Euro 2024.