Strategibola – Gareth Southgate, pelatih tim nasional Inggris, memiliki dua kenangan pahit dalam sejarah Euro. Pertama, sebagai pemain pada Euro 1996 dan kedua, sebagai pelatih pada Euro 2020. Pengalaman ini memberi Southgate pelajaran berharga yang ia harapkan dapat membimbing Inggris meraih kemenangan di final Euro 2024 melawan Spanyol.
Pelajaran Gareth Southgate Berharga dari Kekalahan
Menjelang final Euro 2024 melawan Spanyol, Southgate mengungkapkan bahwa pengalaman pahit tersebut memberinya perspektif baru. Ia menyatakan bahwa kegagalan di masa lalu telah mengajarkan betapa tipisnya perbedaan antara kemenangan dan kekalahan.
Mentalitas Tanpa Rasa Takut
Southgate berusaha untuk menanamkan mentalitas tanpa rasa takut kepada para pemainnya. “Bagi saya, malam-malam sulit tersebut telah mengajarkan bahwa sepak bola bisa berubah dengan sangat cepat; perbedaan antara menang dan kalah sangat tipis,” tutur Southgate, jelang final melawan Spanyol, seperti dilansir situs resmi UEFA.
“Ini memberikan saya lebih banyak perspektif dalam hidup saya karena ada hal-hal yang lebih besar dari sepak bola. Besok, saya tidak takut dengan apa yang mungkin terjadi karena saya sudah melalui segalanya. Saya ingin para pemain merasakan ketidakgentaran itu, dan saya ingin mereka menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri,” tambahnya.
Kekalahan Euro 1996 Hingga 2020
Pada Euro 1996, yang berlangsung di Inggris, timnas Inggris mencapai babak semifinal. Pertandingan semifinal melawan Jerman berlangsung di Wembley dan berakhir imbang 1-1 setelah waktu normal dan tambahan. Alan Shearer mencetak gol cepat untuk Inggris pada menit ketiga, yang kemudian disamakan oleh gol Stefan Kuntz untuk Jerman pada menit ke-16.
Sebagai pelatih, Southgate memimpin Inggris ke final Euro 2020, di mana mereka menghadapi Italia di Wembley. Pertandingan ini juga berakhir imbang 1-1 dalam waktu normal dan tambahan. Luke Shaw mencetak gol cepat untuk Inggris pada menit kedua, sementara Leonardo Bonucci menyamakan kedudukan untuk Italia pada menit ke-67.