Strategibola – Rizky Ridho, Bek Persija Jakarta, menjalani momen emosional saat kembali ke Surabaya, kota yang menjadi bagian penting dalam perjalanan kariernya. Meski kini mengenakan seragam Macan Kemayoran, kenangan bersama Persebaya Surabaya, klub yang melambungkan namanya, masih terasa hangat.
Sambutan Hangat dari Bonek untuk Sang Mantan
Saat tiba di Surabaya, Rizky Ridho menerima sambutan hangat dari Bonek, suporter setia Persebaya. Kehangatan ini menjadi bukti bahwa meskipun dirinya kini membela Persija, rasa hormat dari Bonek terhadap pemain yang pernah menjadi bagian penting tim kebanggaannya tetap terjaga.
“Terima kasih kepada Bonek atas sambutan hangatnya. Sampai jumpa di Jakarta,” ungkap Rizky Ridho dalam unggahan Instagram pribadinya.
Tidak hanya itu, The Jakmania, pendukung Persija yang hadir langsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), juga mendapat sambutan baik dari Bonek. Hal ini menjadi contoh persaudaraan antarsuporter yang jarang terlihat di tengah panasnya persaingan sepak bola Indonesia.
Pertandingan Sarat Makna
Laga antara Persebaya dan Persija pada Jumat (22/11/2024) menjadi momen yang penuh arti. Bagi Rizky Ridho, pertandingan ini bukan sekadar usaha merebut tiga poin, tetapi juga perjalanan nostalgia di lapangan yang dulu menjadi rumahnya.
Namun, kebahagiaan nostalgia itu tak lengkap karena Persija harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 1-2. Hasil ini membuat Persija gagal mendekati posisi tiga besar klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025.
“Bukan hasil yang kita inginkan, tetapi kita harus bersama dalam keadaan apa pun,” tulis Rizky Ridho, menunjukkan sikap profesionalitas dan semangatnya untuk bangkit.
Persebaya Kian Perkasa, Persija Tertahan
Kemenangan atas Persija membawa Persebaya melesat ke puncak klasemen dengan 24 poin dari 11 pertandingan. Bajul Ijo kini unggul satu poin atas rival terdekatnya, Persib Bandung.
Sementara itu, kekalahan ini membuat Persija tertahan di peringkat keenam dengan raihan 18 poin. Perjalanan masih panjang, tetapi hasil ini menjadi alarm bahwa Macan Kemayoran perlu berbenah untuk menjaga asa bersaing di papan atas.
Kenangan dan Harapan
Bagi Rizky Ridho, kunjungan ini bukan hanya tentang hasil pertandingan. Sambutan hangat dari Bonek membuktikan bahwa dirinya masih dihargai sebagai bagian dari sejarah Persebaya.
“Terima kasih atas dukungannya, The Jakmania, dan apresiasi untuk Bonek yang tetap memberikan respek. Sampai bertemu lagi,” ujar Ridho, menutup laga dengan harapan akan pertemuan yang lebih berkesan di masa mendatang.
Laga ini mungkin telah usai, tetapi cerita di baliknya akan terus hidup dalam kenangan suporter, pemain, dan semua yang mencintai sepak bola Indonesia. Sebuah pengingat bahwa rivalitas di lapangan tak selalu harus memutuskan tali persaudaraan di luar stadion.