Setelah lebih dari satu dekade pengabdian yang penuh tantangan dan pengorbanan, Marquinhos akhirnya berhasil membawa Paris Saint-Germain (PSG) ke puncak kejayaan. Pada final Liga Champions 2024/2025, PSG akhirnya meraih Liga Champions pertama mereka, mengakhiri penantian panjang dan sejarah yang dipenuhi dengan usaha dan kegagalan. Marcos Aoás Corrêa, sebagai kapten, mengangkat trofi ini dengan penuh haru, menandai puncak kariernya bersama klub.
Marquinhos: Dari Pemuda Brasil Hingga Legenda PSG

Marquinhos merayakan kemenangan usai laga leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025 antara PSG vs Arsenal, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB.
Pada musim panas 2012, PSG membuat keputusan besar dengan merekrut Marquinhos dari AS Roma dengan harga €31,5 juta. Ketika itu, Marquinhos masih sangat muda dan belum mendapatkan banyak pengalaman di level tertinggi. Namun, dalam waktu singkat, Marcos Aoás Corrêa berkembang menjadi salah satu bek tengah terbaik di dunia dan pilar utama dalam pertahanan PSG.
Marquinhos bukan hanya dikenal dengan kemampuannya menghalau serangan, tetapi juga dengan karakter dan mentalitas juaranya. Dalam lebih dari satu dekade kariernya di PSG, dia menjadi simbol ketangguhan, tidak hanya di lapangan, tetapi juga sebagai pemimpin di ruang ganti. Berkat dedikasi dan konsistensinya, Marcos Aoás Corrêa menjadi kapten yang membawa PSG mengangkat trofi paling bergengsi di Eropa pada 2025.
Perjalanan Emosional yang Tidak Mudah
Marquinhos telah melewati perjalanan yang penuh ujian bersama PSG. Meskipun PSG mendominasi kompetisi domestik, Liga Champions selalu menjadi trofi yang sulit dijangkau. Selama 12 tahun, Marquinhos menyaksikan kegagalan demi kegagalan di Liga Champions, termasuk saat PSG gagal di final 2020 melawan Bayern Munchen.
Momen final Liga Champions 2020 menjadi salah satu titik balik bagi Marquinhos. Meskipun PSG berhasil mencapai final, mereka harus puas dengan kekalahan tipis 1-0 dari Bayern, yang mencetak gol lewat Kingsley Coman. Marcos Aoás Corrêa dan rekan-rekannya menatap langit Lisbon dengan perasaan hampa, menyaksikan impian mereka pupus di hadapan mata mereka.
Namun, setelah kegagalan itu, Marquinhos tetap bersemangat dan terus berjuang bersama PSG. Pada akhirnya, perjuangan keras mereka membuahkan hasil pada final Liga Champions 2024/2025. PSG akhirnya meraih kemenangan besar, dan Marcos Aoás Corrêa mengenang para pemain hebat yang lebih dulu berjuang namun gagal meraih trofi tersebut, seperti Thiago Silva, Lucas Moura, Zlatan Ibrahimovic, dan Edinson Cavani.
“Mereka pantas mendapatkannya, tetapi belum berhasil,” ujar Marcos Aoás Corrêa penuh haru, mengenang perjalanan panjang yang harus mereka tempuh.
Trofi Liga Champions yang Akhirnya Datang

Kapten PSG Marquinhos. (c) AP Photo/Aurelien Morissard
Pada malam bersejarah di Wembley, PSG akhirnya meraih trofi Liga Champions pertama mereka setelah bertahun-tahun menunggu. Marquinhos, yang telah melalui begitu banyak tantangan, akhirnya mampu mengangkat trofi yang selama ini menjadi impian seluruh anggota klub.
Sebagai kapten tim, Marcos Aoás Corrêa bukan hanya seorang pemimpin di lapangan, tetapi juga sosok yang memberi inspirasi. Kemenangan ini juga menjadi puncak dari pengorbanannya dan loyalitasnya terhadap klub yang telah ia bela selama lebih dari satu dekade.
“Ini adalah hari terbaik dalam hidup saya. Keluarga saya ada di sini, merasakannya bersama saya. Dua belas tahun penuh tantangan dan pengorbanan. Saya sangat menghargai gelar ini. Ini adalah milik kita, dan kita akan membawa pulang trofi ini,” kata Marquinhos penuh haru.
Loyalitas Marquinhos: Lebih dari Sekadar Pemain
Marquinhos bukan hanya sekadar pemain yang berbakat di lapangan, tetapi dia telah menjadi simbol loyalitas sejati di era sepak bola modern, di mana banyak pemain pindah klub demi uang atau tantangan baru. Marquinhos adalah contoh bahwa dedikasi dan kesetiaan kepada klub masih memiliki arti besar.
Selama bertahun-tahun, dia telah menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang. Tidak hanya di PSG, tetapi juga bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia yang melihat bagaimana Marquinhos mengatasi tantangan dan tetap setia kepada klub yang telah membesarkannya.
Marquinhos dan PSG: Sebuah Warisan
Marquinhos tidak hanya mencetak gol dan memberikan assist, tetapi ia juga memberikan kontribusi besar dalam membentuk identitas PSG. Ketika banyak pemain bintang datang dan pergi, Marquinhos tetap menjadi pilar pertahanan yang tak tergantikan.
Sebagai pemain yang telah menghabiskan sebagian besar karir profesionalnya di PSG, Marquinhos telah membangun warisan yang tak tergantikan. Dalam sepak bola, hanya sedikit pemain yang dapat meninggalkan jejak yang begitu dalam, dan Marquinhos adalah salah satunya.
Klasemen Terbaru Ligue 1
Pos | Tim | M | W | Pts |
---|---|---|---|---|
1 | Paris Saint-Germain | 38 | 28 | 88 |
2 | Lyon | 38 | 25 | 81 |
3 | Marseille | 38 | 22 | 74 |
4 | Monaco | 38 | 20 | 70 |
5 | Lille | 38 | 19 | 65 |
6 | Nice | 38 | 18 | 60 |
Marquinhos – Legenda PSG yang Tak Terlupakan
Marquinhos telah menjalani perjalanan yang luar biasa bersama PSG, dan pada akhirnya, ia berhasil mencapai puncak dengan mengangkat trofi Liga Champions. Sebagai kapten tim, Marquinhos menjadi simbol loyalitas dan keberhasilan yang penuh pengorbanan. Kini, nama Marquinhos akan terus dikenang dalam sejarah PSG, sebagai salah satu pemain terbesar yang pernah mengenakan jersey mereka.