Strategibola – Veda Ega Pratama, pembalap muda Indonesia asal Gunung Kidul, siap debut di Moto3 2026 bersama Honda Team Asia. Di usia 16 tahun, ia sudah mengoleksi banyak prestasi, termasuk juara Asia Talent Cup 2023 dan runner-up Red Bull Rookies Cup 2025.
Veda Ega Pratama, Pembalap Muda Indonesia Siap Tembus Moto3 2026
Dunia balap motor Indonesia kembali menorehkan sejarah baru. Nama Veda Ega Pratama, pembalap muda asal Gunung Kidul, Yogyakarta, kini menjadi sorotan setelah kabar kepindahannya ke Moto3 musim 2026 semakin santer diberitakan. Di usianya yang baru 16 tahun, Veda disebut telah mencapai kesepakatan dengan Honda Team Asia, tim junior resmi dari pabrikan Honda di ajang Grand Prix.
Langkah ini menjadikannya salah satu pembalap termuda Indonesia yang berhasil menembus level dunia, menyusul jejak pembalap legendaris seperti Dimas Ekky dan Gerry Salim.
Awal Perjalanan: Dari Motor Mini hingga Kompetisi Nasional
Veda mulai menapaki dunia balap sejak usia enam tahun, terinspirasi oleh sang ayah, Sudarmono, yang juga mantan pembalap nasional.
Ia pertama kali menjajal lintasan dengan motor minibike hadiah dari ayahnya saat berusia lima tahun — momen kecil yang kemudian mengubah jalan hidupnya.
Tahun demi tahun, Veda terus menonjol di berbagai ajang nasional.
Ia sempat menguasai kejuaraan seperti Honda Dream Cup dan One Prix, bahkan menembus Astra Honda Racing School (AHRS) sebagai salah satu pembalap berbakat paling muda yang pernah bergabung.
Langkah ke Level Asia: Asia Talent Cup dan ARRC
Debut internasionalnya datang pada Asia Talent Cup 2021, di mana ia tampil sebagai wildcard dalam seri MotoGP Indonesia. Setahun berselang, Veda menjalani musim penuh dan langsung mengakhiri kompetisi di peringkat ketiga, meski masih berstatus rookie.
Puncak performa datang pada 2023, ketika ia berhasil menjadi juara Asia Talent Cup — menjadikannya pembalap Indonesia pertama yang menorehkan prestasi tersebut.
Di tahun yang sama, ia juga tampil impresif di Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250, menutup musim di peringkat ketiga.
Kemenangan di Asia Talent Cup membuka jalan besar bagi Veda menuju dunia balap Eropa.
Bersinar di Eropa: Red Bull Rookies Cup dan JuniorGP
Sebagai bagian dari program Road to MotoGP, Veda kemudian naik kelas ke Red Bull Rookies Cup 2024, ajang yang telah melahirkan banyak bintang MotoGP seperti Jorge Martin dan Pedro Acosta.
Di musim debutnya, ia langsung mengejutkan publik dengan finis P3 di Red Bull Ring Austria dan menutup musim di peringkat kedelapan.
Setahun kemudian, pada 2025, performanya semakin matang — meraih 6 podium dan 3 kemenangan, serta menjadi runner-up Rookies Cup 2025.
Selain itu, Veda juga tampil di JuniorGP bersama Junior Talent Team, memperkuat pengalaman balapnya di sirkuit-sirkuit Eropa.
Dispensasi Spesial untuk Debut Moto3
Meski batas usia minimum pembalap Moto3 adalah 18 tahun, Veda mendapatkan dispensasi khusus dari FIM berkat pencapaiannya sebagai runner-up Rookies Cup 2025.
Aturan tersebut memungkinkan tiga besar pembalap dari JuniorGP atau Rookies Cup untuk debut di Grand Prix sebelum usia 18 tahun.
Artinya, Veda dapat resmi membalap di Moto3 2026 pada usia 17 tahun, sebuah pencapaian luar biasa bagi atlet muda Indonesia.
Menurut laporan Sky Sport Italia, Veda dikabarkan sudah menandatangani kontrak dengan Honda Team Asia, meski pihak tim belum memberikan pernyataan resmi.
Jika benar, musim 2026 akan menjadi debut bersejarah yang menandai era baru pembalap Indonesia di ajang Grand Prix.
Profil dan Deretan Prestasi Veda Ega Pratama
Nama lengkap: Veda Ega Pratama
Tempat lahir: Gunung Kidul, Yogyakarta
Tanggal lahir: 23 November 2008
Nomor balap: 54
Tim saat ini: Astra Honda Racing Team, Junior Talent Team
Karier dan Prestasi Penting:
2018 – Juara Honda Dream Cup & MotoPrix (Honda Sonic 150R)
2019 – Juara Astra Honda Racing School
2022 – Peringkat 3 Asia Talent Cup
2023 – Juara Asia Talent Cup
2023 – Peringkat 3 ARRC AP250
2024 – Peringkat 8 Red Bull Rookies Cup
2025 – Runner-up Red Bull Rookies Cup
2025 – Peringkat 11 JuniorGP (hingga seri Emilia Romagna)
Penutup: Harapan Besar untuk Veda dan Indonesia
Kisah Veda Ega Pratama bukan hanya tentang kecepatan, tapi tentang mimpi yang diraih lewat kerja keras dan disiplin tinggi.
Dari lintasan kecil di Gunung Kidul hingga panggung internasional, perjalanan Veda adalah bukti bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di level dunia.
Jika debutnya di Moto3 2026 terwujud, Veda bukan hanya membawa nama sendiri — tetapi juga harapan jutaan penggemar balap Tanah Air yang menunggu bendera Merah Putih kembali berkibar di lintasan Grand Prix.
