Strategibola.com – Shin Tae-yong bantah dituduh tampar pemain Ulsan menjadi isu besar yang mengundang perhatian publik Korea Selatan. Mantan pelatih Timnas Indonesia ini kembali berada di bawah sorotan setelah kabar miring mengenai dugaan kekerasan terhadap pemain muncul ke permukaan. Tuduhan tersebut mencuat tidak lama setelah dirinya resmi hengkang dari kursi pelatih Ulsan HD.
Shin sebelumnya menerima pinangan Ulsan pada awal Agustus, tepat setelah menutup masa jabatannya bersama Timnas Indonesia. Namun masa kerjanya di klub raksasa K League itu berlangsung singkat. Dalam 65 hari, rangkaian hasil kurang memuaskan membuat manajemen memutuskan untuk berpisah.
Keputusan ini langsung memunculkan isu bahwa hubungan Shin dengan sejumlah pemain, khususnya pemain senior, tidak berjalan mulus. Rumor internal tersebut kemudian berkembang menjadi tuduhan yang lebih serius.
Pengakuan Jung Seung-hyun yang Memicu Kontroversi
Konflik mulai memanas ketika Jung Seung-hyun, salah satu bek Ulsan, memberi pernyataan yang mengejutkan usai pertandingan kontra Jeju SK pada 30 November. Dalam wawancara, ia mengaku pernah mendapatkan tamparan dari Shin Tae-yong saat sesi latihan.
Menurut Jung, tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai kekerasan atau penyerangan jika korban merasa dirugikan. Pernyataan ini langsung menjadi sorotan dan memicu percakapan luas di media sosial.
Isu tersebut semakin diperkuat dengan beredarnya potongan video latihan Ulsan. Dalam video itu, tampak Shin melakukan kontak fisik dengan seorang pemain. Banyak pihak menafsirkannya sebagai tamparan, sehingga mempertebal dugaan terhadap perilaku kekerasan.
Klarifikasi Shin Tae-yong: “Tidak Ada Niat Menyakiti”
Menanggapi isu yang berkembang, Shin Tae-yong memberikan bantahan tegas. Ia mengaku terkejut dengan pengakuan Jung Seung-hyun, terutama karena hubungan keduanya sangat dekat. Seung-hyun pernah menjadi bagian dari skuad Shin pada Olimpiade 2016 dan Piala Dunia 2018. Bahkan setelah itu, keduanya masih saling bertukar pesan pribadi pada momen tertentu.
Shin menjelaskan bahwa apa yang terlihat di video bukanlah tamparan atau tindakan agresif. Menurutnya, gestur atau ekspresi tubuhnya mungkin terlihat keras, tetapi sama sekali tidak dimaksudkan untuk melukai. Ia menegaskan bahwa pendekatannya sebagai pelatih selalu berlandaskan pada kedisiplinan dan motivasi, bukan kekerasan fisik.
Ia menambahkan, jika benar ia terbukti melakukan penyerangan, maka dirinya tidak layak lagi menjadi pelatih profesional. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Shin terhadap integritas dalam karier kepelatihannya.
Metode Kepelatihan Shin Dinilai Tidak Cocok untuk Era Modern?
Beberapa laporan menyebutkan bahwa sebagian pemain Ulsan merasa terkejut dengan metode kepelatihan Shin yang masih mengandalkan kontak fisik ringan sebagai bentuk arahan. Di era sepak bola modern yang menempatkan komunikasi verbal dan pendekatan psikologis sebagai prioritas, metode seperti itu mungkin dianggap kurang relevan.
Namun Shin Tae-yong menjelaskan bahwa ia tidak pernah memiliki niat buruk. Kontak fisik itu lebih merupakan gestur komunikasi yang sudah lama ia gunakan sejak menjadi pelatih. Perbedaan gaya dan persepsi disebutnya sebagai faktor terbesar yang menyebabkan kesalahpahaman ini terjadi.
Shin Tae-yong Tidak Ingin Memperpanjang Konflik
Meski menjadi sorotan dan menerima tuduhan negatif, Shin Tae-yong menegaskan bahwa ia tidak menyimpan rasa dendam terhadap Jung Seung-hyun maupun pihak klub. Ia berharap isu ini tidak mencoreng karier siapa pun dan bisa diselesaikan secara dewasa.
Shin melihat polemik ini sebagai bentuk salah tafsir dari sebuah momen yang direkam dan dipotong sebagian, lalu viral di media sosial. Ia mengajak publik untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan tanpa memahami konteks utuh.
Penutup: Reputasi Shin Tae-yong Masih Jadi Sorotan
Kontroversi ini muncul di saat Shin Tae-yong baru saja menutup perjalanan panjangnya bersama Timnas Indonesia. Tuduhan kekerasan yang diarahkan kepadanya tentu menjadi ujian baru bagi reputasinya. Namun melalui klarifikasi yang jelas, Shin berharap kasus ini tidak berkembang menjadi sesuatu yang merugikan kariernya di masa depan.
Hingga kini, Shin Tae-yong tetap bersikap terbuka dan menegaskan bahwa tidak ada kekerasan yang ia lakukan terhadap pemain Ulsan. Kasus ini kemungkinan masih akan terus diperbincangkan, tetapi yang jelas Shin ingin semua pihak melihat situasi dengan kepala dingin dan tidak terpancing emosi publik.





