Strategibola.com – Spekulasi mengenai Vinicius Junior hengkang dari Real Madrid kembali mencuat setelah sang winger asal Brasil menunjukkan gestur yang memicu tanda tanya besar di media sosial. Momen tersebut terjadi tak lama setelah ia mendapat cemoohan dari publik Santiago Bernabeu, sebuah situasi yang jarang dialami oleh pemain yang selama beberapa musim terakhir menjadi simbol kebangkitan Los Blancos.
Vinicius Junior diketahui pergi ke Dubai kurang dari 24 jam setelah kemenangan 2-0 Real Madrid atas Sevilla di La Liga. Dalam laga tersebut, Madrid memang meraih hasil positif, namun sorotan justru tertuju pada reaksi suporter terhadap Vinicius yang dinilai tampil kurang meyakinkan.
Dicemooh di Bernabeu, Vinicius Jadi Sorotan
Dalam pertandingan melawan Sevilla, Vinicius tampil sebagai starter bersama Kylian Mbappe dan Rodrygo. Ia bermain selama 83 menit sebelum akhirnya ditarik keluar. Meski Madrid tampil solid dan mencatat kemenangan beruntun di liga, performa Vinicius kembali menuai kritik.
Musim 2025/2026 sejauh ini memang bukan periode terbaik bagi pemain berusia 25 tahun tersebut. Ia baru mencatatkan lima gol dan delapan assist di semua kompetisi, angka yang jauh dari ekspektasi publik Bernabeu terhadap statusnya sebagai superstar.
Cemoohan dari tribun Santiago Bernabeu pun menjadi sinyal bahwa kesabaran sebagian penggemar mulai menipis. Situasi ini langsung memicu spekulasi tentang masa depan Vinicius di ibu kota Spanyol.
Unggahan Misterius dan Perjalanan ke Dubai
Sehari setelah insiden tersebut, Vinicius terbang ke Dubai dalam rangka jeda singkat La Liga. Secara resmi, perjalanan itu disebut sebagai bagian dari agenda komersial klub dengan Visit Dubai. Namun perhatian publik tertuju pada aktivitas media sosial sang pemain.
Vinicius mengunggah Instagram Story dengan caption singkat, “Kami di sini lagi,” kalimat sederhana yang justru memantik berbagai tafsir. Lebih menarik lagi, ia mengganti foto profilnya dari mengenakan jersey Real Madrid menjadi warna khas Brasil.
Perubahan ini dianggap oleh banyak pihak sebagai sinyal emosional, bahkan oleh sebagian pengamat ditafsirkan sebagai bentuk jarak simbolis dengan klub.
Ketegangan dengan Xabi Alonso
Isu Vinicius Junior hengkang dari Real Madrid tak bisa dilepaskan dari dinamika ruang ganti sejak kedatangan pelatih baru, Xabi Alonso. Filosofi permainan Alonso yang lebih sistematis disebut-sebut belum sepenuhnya selaras dengan karakter skuad bertabur bintang.
Legenda Bayern Munich, Oliver Kahn, menilai pendekatan taktik Alonso bertabrakan dengan DNA Galactico Real Madrid. Sementara Dietmar Hamann menyebut bahwa situasi semakin rumit ketika Vinicius dianggap terlalu bebas mengekspresikan ketidakpuasannya tanpa konsekuensi tegas.
Menurut Hamann, titik awal penurunan terjadi ketika Vinicius dan klub memboikot ajang FIFA Ballon d’Or. Keputusan tersebut dinilai membuat sang pemain merasa berada di atas struktur klub, sebuah kondisi yang berbahaya dalam manajemen ruang ganti.
Dukungan Terbelah di Ruang Ganti
Di tengah spekulasi tersebut, laporan internal menyebutkan bahwa ruang ganti Real Madrid terbelah. Beberapa pemain utama seperti Kylian Mbappe, Thibaut Courtois, Arda Guler, Dean Huijsen, dan Alvaro Carreras dikabarkan memberikan dukungan penuh kepada Alonso.
Sementara itu, Vinicius disebut merasa perannya tidak lagi sentral seperti musim-musim sebelumnya. Rotasi yang tidak konsisten serta beberapa kali dicadangkan memperdalam rasa frustrasi pemain Brasil tersebut.
Puncak ketegangan terjadi saat laga Clasico terakhir, ketika Vinicius bereaksi keras setelah digantikan. Meski ia sempat mengeluarkan permintaan maaf tertulis, absennya nama Alonso dalam pernyataan tersebut semakin menguatkan isu hubungan yang retak.
Upaya Meredakan Situasi
Meski demikian, laporan dari Mundo Deportivo menyebutkan bahwa Vinicius kemudian meminta maaf secara langsung kepada staf pelatih dan rekan setim. Gestur paling simbolis terlihat saat kemenangan dramatis 4-3 atas Olympiacos di Yunani, ketika Vinicius menghampiri Alonso usai laga dan berpelukan di depan publik.
Momen tersebut ditafsirkan sebagai upaya kedua belah pihak untuk meredakan ketegangan dan kembali fokus pada tujuan bersama. Namun, satu faktor krusial masih menggantung: kontrak baru.
Masa Depan Vinicius di Real Madrid
Hingga kini, Vinicius Junior belum mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak dengan Real Madrid. Situasi ini membuka ruang bagi spekulasi transfer, terlebih sejumlah klub elite Eropa dan Timur Tengah dikabarkan siap mengajukan tawaran besar.
Bagi Madrid, kehilangan Vinicius tentu bukan keputusan mudah. Ia adalah aset olahraga sekaligus komersial yang sangat bernilai. Namun bagi sang pemain, stabilitas peran, kepercayaan pelatih, dan dukungan publik menjadi faktor penting dalam menentukan masa depannya.
Apakah Vinicius Junior hengkang dari Real Madrid atau justru bertahan dan kembali menemukan performa terbaiknya? Jawabannya kemungkinan akan terungkap dalam beberapa bulan ke depan, seiring perkembangan negosiasi kontrak dan dinamika internal klub.
Satu hal yang pasti, saga Vinicius Junior kini menjadi salah satu cerita paling panas di La Liga dan sepak bola Eropa musim ini.
