Alexander Isak dan Kelamnya Liverpool Kalah 0-3 Oleh Nottingham

Liverpool 0-3 Nottingham

Strategibola.com – Awal perjalanan Alexander Isak bareng Liverpool ternyata jauh dari kata mulus. Dalam laga yang berakhir pahit 0-3 dari Nottingham Forest, kontribusi Isak hampir nggak terasa. Selama 67 menit di lapangan, dia cuma nyentuh bola 15 kali dan nggak benar-benar mengubah arah permainan.

Kekalahan itu bukan cuma soal skor, tapi juga membawa “rekor” yang pastinya nggak pengin dia simpan. Isak kini jadi pemain pertama dalam lebih dari seratus tahun yang kalah di empat pertandingan liga pertamanya sebagai starter buat Liverpool. Terakhir kali ada yang ngalamin hal kayak gitu? Percy Saul, tahun 1906. Zaman orang masih naik kereta uap.

Data itu muncul dari Michael Reid, analis Opta, yang ngasih sorotan ke awal karier Isak yang berat banget setelah pindah dari Newcastle dengan nilai transfer yang bikin dompet klub meriang.

Rekor Seratus Tahun yang Tiba-tiba Hidup Lagi

Penampilan Isak lawan Forest jauh dari kata meyakinkan. Bahkan media memberi nilai yang pedih banget: 2 dari 10. Kelihatan jelas dia frustrasi ketika ditarik keluar setelah satu jam bermain.

Debut starter-nya pun dimulai bukan dari kemenangan. Isak pertama kali turun sebagai starter saat Liverpool kalah 1-2 dari Crystal Palace di September. Setelah itu, kalah lagi dari Chelsea. Lalu kalah lagi dari Manchester United. Dan sekarang, yang keempat.

Situasi ini seperti mengulang kisah Percy Saul di musim 1906/07. Bedanya, waktu itu Liverpool finish posisi 15. Sekarang? Fans jelas berharap ceritanya nggak seburuk itu.

Proses transfer yang panjang dan drama di bursa musim panas juga ikut andil. Isak memaksa hengkang dari Newcastle, bikin situasinya makin panas sebelum akhirnya dia resmi mendarat di Anfield.

Beban Transfer, Cidera, dan Ritme yang Hilang

Drama belum selesai sampai situ saja. Isak sempat absen tur pramusim Newcastle di Asia karena sudah ngunci hati ke Liverpool. Begitu kesepakatan selesai—setelah klub mendatangkan Nick Woltemade—Isak langsung menyandang status pembelian termahal di Inggris.

Tapi nilai mahal bukan jaminan mulus. Masalah kebugaran terus nguntit dia. Di laga melawan Eintracht Frankfurt yang berakhir 5-1, Isak kena cedera adduktor dan sejak itu kontribusinya seret.

Dari total sembilan penampilan di semua kompetisi, dia baru bikin satu gol dan satu assist. Jelas bukan angka yang diharapkan dari pemain yang diorbitkan sebagai mesin gol baru Liverpool.

Belum lagi tekanan mental. Pindahnya Isak sampai bikin rumahnya perlu pengamanan ekstra yang nilainya mencapai 30 ribu pounds. Jadi selain soal bola, kepalanya juga dipenuhi rasa waswas.

Isak Mulai Buka Suara

Setelah turun sebagai pemain pengganti dalam kekalahan 1-4 Swedia dari Swiss, Isak akhirnya ngomong soal apa yang dia rasain.

“Selalu frustrasi kalau lagi cedera. Mau itu satu pertandingan atau lebih, tetap bikin berat di kepala,” kata Isak.

Dia juga mengakui kalau situasinya sekarang jauh dari ideal. Tapi ketika sudah fit dan bisa main, dia berusaha nggak nyari alasan. Dia cuma pengin bantu tim, meski sejauh ini terasa sulit buat benar-benar memberi dampak.

Walau begitu, dia masih berusaha tetap positif. Katanya, dia sudah kembali dan siap bangkit.

Comments are closed.