Strategibola – Pada Sabtu 22 februari 2025, dengan waktu tinggal delapan menit, West Ham United mengganti pencetak gol mereka, Jarrod Bowen, dengan Evan Ferguson, striker yang baru mereka pinjam. Jika kamu melihatnya, rasanya seperti West Ham sengaja menggoda Arsenal. Bagaimana tidak? Mikel Arteta pasti berharap bisa mengganti pemainnya, terutama karena timnya kekurangan opsi penyerang setelah memutuskan tidak membeli pemain baru di tengah musim.
Keputusan untuk tidak menambah pemain memang sudah dipertanyakan sebelumnya, dan setelah kalah 1-0 dari West Ham di Emirates Stadium, pertanyaan besar pun muncul: Apakah perburuan gelar Arsenal sudah berakhir?
Arteta Mengaku Kecewa dan Frustrasi
“Ini sudah bukan di tangan kami lagi,” kata Arteta setelah pertandingan. “Saya sangat kesal dengan apa yang ada di tangan kami dan kami tidak melakukannya dengan baik. Itu terlihat jelas dari permainan dan hasil hari ini.”
Sebelum pertandingan, banyak yang berharap Mikel Merino bisa menjadi solusi di lini depan setelah Havertz cedera. Namun, harapan itu tampaknya terlalu jauh dari kenyataan. Havertz lebih berpengalaman sebagai penyerang, dan perubahan posisinya pun terjadi secara alami seiring waktu, bukan karena keadaan terdesak.
Arteta juga sempat mengatakan bahwa Arsenal merasa “terjaga kembali” setelah Havertz dipastikan absen karena cedera. Namun, di lapangan, tak ada tanda-tanda perbaikan. Arteta jelas frustrasi.
“Kami harus marah,” kata Arteta. “Kami harus merasa marah karena hari ini kami tidak bermain sebaik yang seharusnya, dan saya bertanggung jawab atas itu.”
Arsenal Kehilangan Semangat dan Kreativitas
Arsenal sempat menunjukkan permainan yang cukup baik di awal, mencoba untuk mengirim bola ke Merino, yang beberapa kali berhasil. Namun, setelah West Ham menyadari strategi ini, Arsenal kesulitan menekan lebih jauh. Mereka hanya menguasai bola di area yang aman, tanpa bisa memberikan ancaman nyata ke gawang lawan.
Martin Ødegaard tampak kehilangan kelicikannya, Leandro Trossard sering membuat keputusan yang salah, dan Ethan Nwaneri tampak tak bisa berbuat banyak. Declan Rice, yang terus mendapatkan sorakan dari pendukung klub lamanya, diganti pada menit ke-56.
Mohammed Kudus menjadi masalah besar bagi Arsenal sepanjang pertandingan. Pada satu momen, Myles Lewis-Skelly, yang baru masuk, melakukan pelanggaran di dekat setengah lapangan Arsenal. Wasit memberi kartu kuning, namun setelah memeriksa ulang melalui VAR, kartu merah diberikan karena posisi David Raya yang terlalu jauh dari gawang.
Momen Memalukan di Babak Kedua
Pada menit ke-79, Arsenal mendapatkan tendangan bebas yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik. Namun Ødegaard malah memilih mengoper bola pendek ke William Saliba, yang kemudian mengoper lagi ke Raya. Keputusan ini langsung membuat penonton marah dan banyak yang mulai meninggalkan stadion.
Arsenal hanya mencatatkan dua tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan. Satu tembakan di babak pertama yang mudah diamankan Alphonse Areola dan satu tembakan Trossard dari sisi kanan yang juga tidak berbahaya. Dalam 30 menit terakhir, Areola tidak perlu melakukan penyelamatan.
Arteta Menyalahkan Kinerja Tim, Bukan Kekurangan Penyerang
Arteta menolak anggapan bahwa ketidakhadiran penyerang murni adalah alasan utama kekalahan ini. “Tidak, saya sama sekali tidak setuju,” tegasnya. “Ini soal standar pemain dan tim yang bermain hari ini, termasuk saya. Kami jauh dari apa yang seharusnya untuk bisa memenangkan Premier League.”
Harapan Masih Ada, Tapi Semakin Sulit
Meski ini adalah kekalahan pertama Arsenal di kandang dalam 10 bulan, harapan mereka untuk mengejar gelar semakin menipis. Liverpool masih harus bertandang ke Manchester City dan Newcastle, dua lawan yang tak mudah. Arsenal sendiri sudah kalah dua kali di St. James’ Park musim ini.
Arsenal tampaknya kesulitan tanpa penyerang baru setelah gagal merekrut Ollie Watkins dari Aston Villa. Keputusan untuk tidak menaikkan tawaran mereka kini terasa seperti keputusan yang sangat merugikan. Tanpa striker pengganti, Arsenal semakin sulit untuk bersaing di puncak klasemen.
Apakah Arsenal masih bisa bangkit dari kekalahan ini? Itu pertanyaan besar yang hanya bisa dijawab dengan waktu. Namun, dengan pemain-pemain kunci yang absen, perburuan gelar mereka semakin sulit untuk diwujudkan.