Garnacho : Awal Gemilang yang Kini Menjadi Beban

Garnacho : Awal Gemilang yang Kini Menjadi Beban

Garnacho Bersinar di Depan Manchester City

strategibola – Alejandro Garnacho punya sejarah istimewa saat menghadapi Manchester City. Pada final Piala FA musim lalu, Garnacho mencetak gol pembuka yang mengejutkan rival sekota. Ia tampil percaya diri dan merayakan kemenangan dengan Amad Diallo, Kobbie Mainoo, dan Rasmus Hojlund sambil memegang trofi.

Tak berhenti di situ, Garnacho kembali mencatatkan namanya di papan skor ketika Manchester United menghadapi City di ajang Community Shield. Gol tersebut menjadi titik awal dari delapan gol yang ia ciptakan dalam 20 laga awal musim ini. Awal yang menjanjikan ini pun membuatnya dipuji sebagai bintang masa depan Setan Merah.


Garnacho Dicoret, Masalah Internal Muncul

Garnacho Dicoret, Masalah Internal Muncul

Sayangnya, cerita manis itu tak berlangsung lama. Garnacho mulai kehilangan sentuhan magisnya. Ketika Manchester United kembali berjumpa City pada 15 Desember, namanya tidak ada di daftar skuad. Ia dicoret bersama Marcus Rashford oleh pelatih Ruben Amorim.

Amorim menegaskan bahwa keputusannya tak hanya didasari aspek teknis semata. “Saya memperhatikan segalanya. Cara Anda makan, cara Anda berpakaian menuju pertandingan,” jelas Amorim.

Berbeda dari Rashford yang hanya sempat kembali sekali sebelum dipinjamkan ke Aston Villa, Garnacho langsung mendapat kepercayaan kembali. Hal ini menandakan bahwa pelatih melihat potensi perbaikan dari Garnacho, sekaligus menganggap masalah internal tersebut telah selesai.


Kesalahpahaman di Ruang Ganti

Kesalahpahaman di Ruang Ganti

Sumber internal klub menyebut bahwa konflik ini berakar dari sikap Alejandro saat menerima instruksi dalam laga Liga Europa. Amorim menilai sang pemain tidak memperhatikan, sedangkan Alejandro merasa dirinya tetap fokus meski sedang mengamati pertandingan.

Sebagai pelatih baru, Amorim ingin menegaskan otoritasnya. Ia memanfaatkan momen itu untuk memberi pelajaran. Namun, cepatnya Garnacho kembali ke skuad memperlihatkan bahwa komunikasi sudah dibenahi dan masalah dianggap selesai secara internal.


Penurunan Performa dan Rasa Frustrasi

Penurunan Performa dan Rasa Frustrasi

Sejak insiden tersebut, performa Garnacho terus menurun. Dalam 21 laga terakhir, ia hanya mampu mencetak satu gol dan empat assist. Jelas sebuah penurunan signifikan dari awal musimnya yang bersinar.

Laga kontra Nottingham Forest pada Selasa menjadi gambaran nyata frustrasi Garnacho. Ia melepaskan enam tembakan tanpa gol dan bahkan menerima kartu kuning karena melampiaskan kekesalan dengan menendang bola. Momen ketika ia memukul kepalanya sendiri tertangkap kamera dan langsung viral di media sosial, menggambarkan tekanan besar yang sedang ia hadapi.


Garnacho di Persimpangan Karier

Perjalanan Garnacho saat ini berada di persimpangan. Ia punya talenta luar biasa, sejarah gemilang melawan lawan besar, tapi juga tekanan mental yang kini harus ia taklukkan. Fans Manchester United berharap sang bintang muda bisa bangkit dan kembali menunjukkan versi terbaiknya.

Jika tidak, cerita indah saat mengangkat trofi bersama rekan-rekannya bisa tinggal kenangan belaka.

Jangan lewatkan berita terbaru seputar sepak bola! Kunjungi Google News Strategibola  untuk update terkini dan terpercaya!

Comments are closed.