Strategibola.com – Pertandingan pekan ke-11 BRI Super League 2025/2026 mempertemukan Persebaya Surabaya melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (2 November 2025) malam WIB.
Duel berjalan menarik dan penuh drama. Setelah sempat tertinggal lebih dulu, Bajul Ijo sukses melakukan comeback gemilang untuk mengamankan kemenangan 2-1 di depan pendukungnya sendiri.
Kemenangan ini menjadi momentum penting bagi Persebaya untuk memperbaiki posisi klasemen, sementara Persis Solo harus menelan kenyataan pahit dengan catatan sembilan laga tanpa kemenangan.
Jalannya Pertandingan Persebaya vs Persis
Babak Pertama
Laskar Sambernyawa tampil mengejutkan sejak menit awal. Pada menit ke-8, Sho Yamamoto mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan terobosan dari lini tengah. Sayangnya, dalam situasi satu lawan satu dengan Ernando Ari, tendangannya masih melebar dari sasaran.
Persis akhirnya membuka keunggulan di menit ke-14. Tendangan Althaf Indie gagal diamankan dengan sempurna oleh kiper Persebaya, dan bola liar langsung disambar Kodai Tanaka menjadi gol.
Skor 1-0 membuat Persis bermain semakin percaya diri dan menekan lini belakang tuan rumah.
Namun, semangat Persebaya tak luntur. Tim asuhan Eduardo Perez terus menggempur pertahanan Persis lewat kombinasi umpan silang dari sisi sayap.
Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-45. Mihailo Perovic mencetak gol penyama kedudukan setelah menerima umpan matang dari Gali Freitas.
Gol ini sempat ditinjau lewat VAR karena dugaan offside, tapi Gali dinyatakan dalam posisi onside. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua
Persebaya tampil lebih agresif setelah jeda. Hanya enam menit setelah babak kedua dimulai, mereka berhasil berbalik unggul.
Tendangan keras Perovic gagal diamankan sempurna oleh kiper Muhamad Riyandi, dan bola muntah langsung dimanfaatkan oleh Francisco Rivera untuk membawa Bajul Ijo unggul 2-1.
Setelah unggul, Persebaya semakin percaya diri menguasai jalannya pertandingan.
Rivera sempat kembali mencetak gol di menit ke-70, tetapi wasit menganulirnya karena posisi offside.
Di sisi lain, Persis mencoba bangkit lewat serangan cepat dari Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka, namun penyelesaian akhir mereka belum efektif.
Sampai peluit panjang berbunyi, skor 2-1 untuk keunggulan Persebaya tidak berubah.
Susunan Pemain Persebaya vs Persis
Persebaya Surabaya (4-3-3)
Ernando Ari; Arief Catur, Dime Dimov, Rachmat Irianto, Dejan Tumbas; Francisco Rivera, Milos Raickovic, Toni Firmansyah; Bruno Moreira, Mihailo Perovic, Gali Freitas.
Pelatih: Eduardo Perez
Persis Solo (4-2-3-1)
Muhamad Riyandi; Gio Numberi, Cleylton, Xandro Schenk, Jordy Tutuarima; Fuad Sule, Zanadin Fariz; Althaf Indie, Adriano Castanheira, Sho Yamamoto; Kodai Tanaka.
Pelatih: Peter de Roo
Statistik Pertandingan
| Statistik | Persebaya | Persis Solo |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 55% | 45% |
| Total Tembakan | 12 | 9 |
| Tembakan Tepat Sasaran | 5 | 4 |
| Kartu Kuning | 1 | 2 |
| Tendangan Sudut | 6 | 4 |
Persebaya unggul dalam penguasaan bola dan jumlah peluang. Efektivitas serangan di babak kedua menjadi kunci kemenangan mereka.
Pemain Terbaik
Francisco Rivera menjadi bintang utama dalam laga ini.
Selain mencetak gol kemenangan, pemain asal Meksiko itu juga berperan besar dalam membangun serangan dan menjaga tempo permainan di lini tengah.
Kontribusinya membuat lini depan Persebaya jauh lebih hidup dan memberi tekanan konstan kepada pertahanan Persis Solo.
Dampak Hasil Pertandingan
Kemenangan ini membawa Persebaya naik ke posisi kedelapan klasemen sementara dengan total 14 poin.
Sementara Persis Solo harus terpuruk di peringkat ke-17 dengan hanya mengumpulkan lima poin dari 11 pertandingan.
Laskar Sambernyawa kini tercatat belum meraih kemenangan dalam sembilan laga terakhir — situasi yang membuat tekanan terhadap pelatih Peter de Roo semakin besar.
Laga Persebaya vs Persis berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Bajul Ijo setelah performa luar biasa di babak kedua.
Persebaya menunjukkan semangat juang tinggi dan kemampuan taktik yang matang untuk membalikkan keadaan, sedangkan Persis kembali gagal mempertahankan keunggulan dan semakin tenggelam dalam krisis hasil.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Persebaya kembali ke jalur positif, sementara Persis Solo harus segera mencari solusi agar bisa keluar dari zona merah.





