Pesta Liverpool Dirusak, Trent Alexander-Arnold Jadi Sasaran MURKA Anfield

Pesta Liverpool Dirusak, Trent Alexander-Arnold Jadi Sasaran MURKA Anfield

Strategibola.com Liverpool terlihat mengesankan di awal pertandingan melawan Arsenal pada Minggu, 11 Mei 2025, dengan mencetak dua gol cepat. Namun, mereka gagal menjaga keunggulan dan akhirnya ditahan imbang 2-2 oleh tim tamu di Anfield. Kecewa dengan hasil tersebut, publik Anfield juga melampiaskan amarah mereka kepada Trent Alexander-Arnold, yang keputusannya untuk meninggalkan klub musim depan menjadi pemicu utama ketegangan. Meskipun Liverpool unggul lebih dulu, Arsenal berhasil bangkit di babak kedua, mengakhiri laga dengan skor imbang yang mengecewakan.

Awal Mengesankan, Namun Keunggulan Liverpool Tak Bertahan Lama

Liverpool memulai pertandingan dengan sangat baik, mencetak dua gol dalam waktu 87 detik. Pada menit ke-14, Cody Gakpo membuka skor setelah Andy Robertson memberikan umpan dari sisi kiri yang disundul dengan sempurna. Gol tersebut seharusnya menjadi momentum besar bagi Liverpool, namun mereka segera menggandakan keunggulan hanya beberapa detik kemudian. Mohamed Salah memberi umpan kepada Dominik Szoboszlai, yang mengontrol bola dengan sangat baik sebelum mengoperkan bola kepada Luis Diaz untuk diselesaikan dengan mudah ke gawang Arsenal.

Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama. Pada babak kedua, Arsenal mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Liverpool yang tampaknya lengah di awal babak kedua, dihukum ketika Leandro Trossard mengirimkan umpan silang kepada Gabriel Martinelli. Martinelli kemudian menyundul bola ke sudut jauh gawang Alisson Becker, memperkecil ketertinggalan Arsenal menjadi 2-1.

Reaksi Anfield: Amarah Terhadap Alexander-Arnold

Kemarahan mulai memuncak saat Trent Alexander-Arnold dimasukkan sebagai pemain pengganti. Publik Anfield, yang sebelumnya berharap banyak pada sang bek kanan, tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka atas keputusan Alexander-Arnold untuk meninggalkan klub di akhir musim. Cemoohan dan seruan dari penonton terdengar jelas saat ia masuk ke lapangan, menciptakan atmosfer yang penuh ketegangan.

Masalah semakin rumit ketika Alexander-Arnold terlibat langsung dalam gol penyama kedudukan Arsenal. Pada menit-menit akhir, Mikel Merino yang dibawa masuk oleh Arsenal berhasil menyundul bola ke gawang Liverpool setelah posisi offside-nya diaktifkan oleh Alexander-Arnold. Akibatnya, Arsenal berhasil menyamakan kedudukan, dan suasana Anfield semakin memburuk.

Liverpool Gagal Memanfaatkan Momentum, Arsenal Bangkit

Liverpool sebenarnya memiliki peluang untuk kembali mendominasi pertandingan setelah Arsenal kehilangan momentum mereka dengan kartu merah yang diterima Mikel Merino. Meskipun demikian, Liverpool tidak berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain tersebut untuk mencetak gol kemenangan. Beberapa kesempatan yang tercipta di babak kedua, seperti peluang dari Diogo Jota, juga tidak dapat dimaksimalkan dengan baik.

Pada akhirnya, pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2, yang jelas sangat mengecewakan bagi Liverpool. Mereka tidak hanya kehilangan dua poin penting dalam perebutan posisi lima besar Premier League, tetapi juga kehilangan momentum menjelang final Piala FA. Kegagalan Liverpool untuk mengalahkan Arsenal di Anfield mencerminkan masalah yang lebih besar di tim, di mana ketidakstabilan performa menjadi ancaman bagi ambisi mereka.

Rating Pemain Liverpool: Siapa yang Menonjol dan Siapa yang Gagal

Berikut adalah rating pemain Liverpool berdasarkan performa mereka dalam pertandingan tersebut:

Kiper dan Bek
  • Alisson Becker (5/10): Alisson tidak banyak berbuat untuk gol pertama Arsenal, namun ia harus bertanggung jawab atas gol kedua, ketika tembakannya ditepis dan bola mengarah langsung ke Mikel Merino, yang berujung pada gol penyama kedudukan.

  • Conor Bradley (6/10): Bradley bermain dengan cukup baik, melakukan tekel-tekel agresif, meskipun mendapat kartu kuning.

  • Ibrahima Konate (4/10): Konate tampak kurang waspada, terutama saat Gabriel Martinelli mencetak gol untuk Arsenal. Kelemahan di lini belakang ini memberi peluang bagi lawan untuk bangkit.

  • Virgil van Dijk (4/10): Sebagai pemimpin pertahanan, van Dijk terlihat lesu dan tidak cukup tangguh dalam menghadapi tekanan dari lini serang Arsenal.

  • Andy Robertson (6/10): Robertson cukup tajam dalam mengeksploitasi ruang kosong di sisi kiri dan memberikan assist untuk gol pertama yang dicetak Gakpo.

Gelandang
  • Ryan Gravenberch (5/10): Gravenberch sering kehilangan bola sepanjang pertandingan, yang mengurangi dampaknya di lini tengah. Ia perlu lebih fokus agar dapat memberikan kontribusi lebih besar.

  • Curtis Jones (5/10): Jones bekerja keras di lini tengah, tetapi tidak memberikan kontribusi yang berarti. Kinerjanya lebih banyak terlihat dalam aktivitas, namun tidak banyak menciptakan peluang.

  • Dominik Szoboszlai (8/10): Szoboszlai menjadi bintang dalam pertandingan ini dengan kontrol bola yang luar biasa dan assist untuk gol kedua Diaz. Kemampuannya untuk mengatur tempo permainan cukup membantu Liverpool di awal.

Penyerang
  • Mohamed Salah (5/10): Salah memberikan umpan penting untuk gol kedua, tetapi performanya kurang tajam sepanjang pertandingan. Tidak banyak menciptakan peluang gol sendiri.

  • Luis Diaz (8/10): Diaz tampil sangat baik di babak pertama, dengan gol kedua yang menggandakan keunggulan Liverpool. Dia menjadi pemain yang merepotkan bagi lini belakang Arsenal.

  • Cody Gakpo (7/10): Gakpo mencetak gol pembuka dan tampil cukup baik, meskipun ia menyia-nyiakan satu peluang emas sebelum mencetak gol pertama.

Pengganti & Manajer
  • Alexis Mac Allister (5/10): Mac Allister berusaha mendistribusikan bola, namun sering ceroboh dalam pengambilan keputusan.

  • Trent Alexander-Arnold (4/10): Alexander-Arnold mendapat sambutan dingin dari fans dan itu memengaruhi permainannya. Dia juga bertanggung jawab atas gol Arsenal yang menyamakan kedudukan.

  • Darwin Nunez (5/10): Nunez tidak mendapatkan banyak peluang untuk beraksi, meskipun ia mencoba mengacaukan pertahanan Arsenal.

  • Diogo Jota (5/10): Jota hampir mencetak gol setelah berlari jauh, namun tembakannya melebar. Dia tidak cukup mengancam di depan gawang.

  • Harvey Elliott (-): Elliott hanya memiliki satu kesempatan yang bagus, namun tembakannya melebar.

Arne Slot (6/10):

Slot harus lebih memperbaiki keputusan-keputusan taktisnya setelah hasil imbang ini, terutama setelah kekalahan sebelumnya dari Chelsea.

Liverpool Harus Memperbaiki Diri Menjelang Final Piala FA

Hasil imbang 2-2 melawan Arsenal adalah pukulan besar bagi Liverpool yang berusaha untuk memastikan tempat mereka di Liga Champions musim depan. Kegagalan untuk mempertahankan keunggulan dua gol dan reaksi negatif terhadap Trent Alexander-Arnold menunjukkan adanya masalah dalam tim, baik dari sisi performa pemain maupun suasana di ruang ganti. Dengan final Piala FA yang semakin dekat, Liverpool harus segera memperbaiki permainan mereka agar bisa meraih trofi dan mengamankan tiket ke kompetisi Eropa.

Comments are closed.