Malut United Jadi Tim Termewah dalam 20 Tahun Karier Hendri Susilo

strategibola Malut United resmi memperkenalkan Hendri Susilo sebagai pelatih kepala untuk kompetisi BRI Super League 2025/2026. Penunjukan ini bukan sekadar penambahan nama dalam daftar panjang klub yang pernah diasuhnya, tetapi menjadi momen penting dalam dua dekade perjalanan karier sang pelatih sebagai arsitek tim.

Karier Pelatih Tanpa Henti Selama 20 Tahun

Hendri Susilo bukan nama asing dalam dunia kepelatihan sepak bola Indonesia. Pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat ini telah menjadi sosok langganan kursi pelatih sejak awal 2000-an. Kariernya dimulai dengan menangani Timnas Indonesia U-17 pada ajang Piala Asia 2005. Sejak itu, ia tidak pernah absen menangani klub-klub di tanah air.

Dalam 20 tahun kiprahnya, Hendri telah menangani sembilan klub berbeda. Beberapa di antaranya bahkan mempercayainya lebih dari sekali, seperti Sriwijaya FC dan Semen Padang. Kedua klub ini pernah diselamatkannya dari ancaman degradasi pada musim yang berbeda di kasta Liga 2, membuktikan bahwa Hendri adalah pelatih bermental “penyelamat”.

Namun, prestasi terbaiknya datang saat membawa Persiraja Banda Aceh promosi ke Liga 1 pada musim 2020. Saat itu, Persiraja mengamankan peringkat ketiga dalam babak semifinal di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Malut United: Tim Termewah Sepanjang Karier

Terlepas dari pengalamannya yang panjang, satu hal yang membuat Malut United begitu istimewa bagi Hendri Susilo adalah komposisi pemainnya. “Ini adalah tim dengan materi pemain terbaik yang pernah saya tangani,” ujarnya dalam sesi perkenalan resmi tim.

Di skuad lokal, Malut United diperkuat pemain berkualitas seperti Yacob dan Yance Sayuri, mantan kapten PSIS Septian David Maulana, serta mantan bek tangguh Timnas U-19 Manahati Lestusen. Kehadiran mereka membuat lini tengah dan pertahanan tim semakin solid.

Sementara di lini depan, tim Laskar Kie Raha kini dihuni oleh deretan bintang eks Persib Bandung seperti David da Silva, Ciro Alves, Gustavo Franca, dan Tyronne del Pino, menjadikan lini serang Malut United sebagai salah satu yang paling menakutkan musim ini.

Reputasi dan Kapasitas Diuji

Sebagai pelatih yang terbiasa bekerja dengan tim bermateri pas-pasan, kali ini Hendri Susilo menghadapi tantangan berbeda: menukangi tim bertabur bintang dan dituntut untuk langsung bersaing di papan atas.

“Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk menangani tim sehebat ini. Saya dan staf pelatih percaya, dengan materi pemain yang ada, bukan tidak mungkin Malut United akan terbang tinggi musim ini,” ungkap Hendri.

Tentu, kehadiran pelatih berpengalaman seperti Hendri akan sangat menentukan arah perjalanan Malut United. Apakah ia berhasil mengantar tim ini ke tangga juara atau justru tertekan dengan ekspektasi tinggi, hanya waktu yang bisa menjawab.

Kesimpulan

Malut United bukan sekadar klub kesembilan dalam karier Hendri Susilo. Ini adalah tantangan baru, di mana reputasi, kapasitas, dan pengalaman 20 tahunnya akan diuji di atas lapangan. Jika sukses, Hendri tidak hanya akan dikenang sebagai penyelamat klub, tapi juga sebagai arsitek utama kesuksesan tim paling glamor yang pernah ia latih.

Comments are closed.