Strategibola.com – Viktor Gyokeres kembali menjadi sorotan setelah penampilannya saat Arsenal menghadapi Chelsea berakhir tanpa gol tambahan dari lini depan. Striker asal Swedia itu dinilai belum menunjukkan ketegasan yang dibutuhkan seorang penyerang utama, terutama dalam situasi-situasi krusial. Kritik pun mengarah padanya, meski secara keseluruhan Gyokeres sebenarnya tampil cukup konsisten sepanjang musim. Artikel ini membahas bagaimana performa Gyokeres dilihat para analis, serta mengapa ia disebut sebagai “striker yang terlalu baik”.
Gyokeres Masuk dari Bangku Cadangan, Arsenal Kehilangan Momentum
Dalam laga yang berakhir 1-1 di Stamford Bridge, Mikel Arteta memasukkan Viktor Gyokeres sebagai upaya meningkatkan intensitas serangan. Arsenal menguasai permainan setelah Chelsea bermain dengan 10 pemain, namun tidak mampu memaksimalkan peluang di depan gawang.
Gyokeres sempat mendapatkan beberapa momen penting tetapi gagal mengubahnya menjadi gol. Salah satu situasi paling disorot terjadi ketika sebuah umpan ideal mengarah ke kepalanya, tetapi Jurrien Timber yang berdiri di depannya justru menyentuh bola lebih dulu. Momen itu memicu kritik dari dua legenda Arsenal, Ian Wright dan Theo Walcott.
Kurangnya Ketegasan Menurut Wright dan Walcott
Baik Wright maupun Walcott sepakat bahwa Gyokeres perlu menunjukkan karakter lebih dominan di kotak penalti. Sebagai penyerang utama, ia diharapkan lebih tegas mengambil ruang dan mengomunikasikan keberadaannya kepada rekan setim.
Theo Walcott memberikan penjelasan yang cukup detail mengenai situasi tersebut. Baginya, seorang striker harus mengetahui kapan mengambil alih area yang menjadi tanggung jawabnya.
Walcott menegaskan bahwa dalam momen genting, penyerang tidak boleh ragu menegaskan posisi. Ia menganggap Gyokeres memiliki kualitas yang cukup, tetapi pada momen itu ia terlalu pasif.
“Ini saat ketika Anda mulai putus asa dan ingin menempatkan banyak pemain ke depan. Jika saya ada di posisi Gyokeres, saya akan mengatakan bahwa ini ruang saya, saya ada di sini untuk menyelesaikan peluang,” ujarnya.
Gyokeres Dinilai Terlalu Baik
Dalam kritiknya, Walcott bahkan menyebut Gyokeres sebagai penyerang yang “terlalu baik”. Maksudnya bukan soal karakter personal, melainkan sikapnya di lapangan yang cenderung menghindari konflik posisi atau duel ruang dengan rekan setim.
Menurut Walcott, Gyokeres memiliki teknik dan pergerakan yang bagus, tetapi ia perlu meningkatkan naluri predatornya di depan gawang—sesuatu yang sangat menentukan dalam laga besar.
Ian Wright juga menilai bahwa rasa ragu Gyokeres pada momen-momen penting membuat peluang Arsenal tidak termaksimalkan. Bagi seorang penyerang di level Premier League, kehilangan inisiatif seperti itu dapat mengubah hasil pertandingan.
Gyokeres Tetap Konsisten, Tetapi Perlu Adaptasi

Pemain Arsenal, Viktor Gyoekeres, meninggalkan lapangan setelah digantikan dalam pertandingan Liga Champions antara Arsenal dan Atletico Madrid di London, 21 Oktober 2025 (c) AP Photo/Alastair Grant
Meski mendapat kritik, banyak analis menilai bahwa Gyokeres tetap memberikan kontribusi positif bagi Arsenal sepanjang musim. Ia rajin turun membantu build-up, mampu membuka ruang, dan cukup efektif ketika diberi waktu bermain lebih banyak.
Namun pertandingan melawan Chelsea memperlihatkan bahwa ia masih membutuhkan adaptasi untuk menjadi sosok finisher utama dalam skema Arteta. Ketegasan, komunikasi, dan keberanian mengambil ruang menjadi aspek yang perlu ia tingkatkan bila ingin menjadi penyerang top di laga-laga krusial.
Situasi Arsenal dan Tekanan pada Lini Depan
Hasil imbang melawan Chelsea menambah tekanan pada lini depan Arsenal. Mereka memiliki peluang besar memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, tetapi tetap gagal menuntaskan pertandingan.
Gyokeres bukan satu-satunya pemain yang disorot, namun perannya sebagai penyerang membuat ekspektasi terhadapnya lebih tinggi. Jika Arsenal ingin bersaing di papan atas, mereka membutuhkan striker yang agresif, tegas, dan tidak ragu mengambil keputusan cepat.
Viktor Gyokeres masih menjadi pemain yang kaya potensi, tetapi kritik dari para legenda Arsenal menggambarkan kebutuhan akan ketegasan seorang penyerang modern. Bukan sekadar teknik, tetapi keberanian mengambil ruang dan menentukan momen menjadi penentu performa. Jika Gyokeres mampu meningkatkan aspek itu, ia berpeluang besar menjadi striker yang benar-benar diandalkan Arsenal pada laga-laga besar di Premier League.





