Strategibola-Fabio Quartararo, salah satu pembalap andalan Yamaha di ajang MotoGP, baru-baru ini memberikan komentar menarik mengenai peluang perebutan gelar juara dunia tahun ini. Menurutnya, peluang untuk merebut gelar juara dunia kali ini lebih besar ada di tangan Jorge Martin, yang tampil konsisten sepanjang musim ini. Dalam pandangannya, Quartararo menilai peluang Martin untuk meraih gelar juara dunia MotoGP sebesar 90 persen, sementara peluang dirinya hanya tinggal 10 persen.
“Gelar juara dunia 90-10 untuk Martin. Saya pikir ini adalah situasi yang realistis saat ini, melihat performa dan konsistensi yang ditunjukkan Martin sepanjang musim,” ujar Quartararo saat ditanya tentang peluangnya dalam perebutan gelar musim ini. Pernyataan ini menunjukkan sikap sportifnya dalam menghadapi kompetisi yang ketat.
Pentingnya Menghindari Risiko Berlebihan
Quartararo juga menegaskan bahwa dalam sisa musim ini, ia tidak akan mengambil risiko yang tidak perlu untuk mengejar gelar juara dunia. Baginya, keselamatan di atas lintasan adalah yang utama, dan setiap balapan harus dilakukan dengan strategi yang matang. “Saya rasa mengambil risiko berlebihan hanya akan berpotensi merugikan saya, terutama ketika saya harus berjuang dalam kondisi yang mungkin kurang ideal,” tambahnya.
Keputusan Quartararo untuk tidak mengambil risiko besar menjadi langkah strategis yang juga mempertimbangkan masa depan kariernya. Ia menyadari bahwa MotoGP adalah kompetisi panjang yang memerlukan ketenangan dan perencanaan matang. Selain itu, mempertahankan posisi di klasemen dengan finish konsisten juga akan membantu Yamaha dan timnya dalam mempertahankan poin penting.
Martin Dalam Kondisi Prima
Jorge Martin memang menjadi salah satu pembalap yang sangat kuat di musim ini. Dengan performa yang solid dan konsistensi yang tinggi, Martin berhasil mengukuhkan posisinya di papan atas klasemen. Dalam beberapa seri terakhir, Martin mampu tampil dominan dan memperlebar jarak poin dari para pesaingnya. Hal inilah yang membuat Quartararo merasa realistis dengan peluangnya saat ini.
Dengan sisa balapan yang ada, Quartararo bertekad untuk menikmati setiap putaran di lintasan tanpa beban. Ia akan tetap fokus, tetapi tanpa tertekan harus mempertahankan gelar juara dunia. Pendekatan ini memungkinkan Quartararo untuk tetap menjaga keseimbangan mental dan fisiknya agar siap menghadapi musim-musim selanjutnya.
Menjaga Sportivitas di Tengah Persaingan
Sikap Quartararo yang menghormati performa Martin dan mengakui peluang lebih besar bagi pembalap lain adalah contoh sportivitas yang jarang ditemui dalam dunia balap. Meski dirinya adalah juara dunia musim lalu, Quartararo tidak segan-segan mengakui keunggulan lawan dan tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan.
Selain itu, ia juga menunjukkan komitmen untuk terus berkembang dan belajar dari setiap balapan. Bagi para penggemar, sikap Quartararo ini adalah cerminan dari seorang atlet sejati yang tidak hanya mementingkan hasil, tetapi juga proses dan kedewasaan dalam menjalani kompetisi.
Kesimpulan
Dengan peluang 90-10 untuk Martin, Quartararo menegaskan bahwa dirinya akan fokus pada performa di tiap balapan tanpa harus memaksakan kemenangan dengan risiko besar. MotoGP bukan hanya soal siapa yang tercepat, tetapi juga siapa yang mampu menjaga konsistensi dan ketenangan dalam tekanan tinggi. Keputusan Quartararo untuk tidak mengambil risiko menunjukkan bahwa ia lebih mementingkan proses ketimbang hasil sesaat.
Para penggemar tentunya berharap Fabio Quartararo tetap tampil maksimal di sisa seri musim ini dan menikmati persaingan sehat dengan Jorge Martin. Bagaimanapun, musim ini telah memberikan banyak kejutan dan pelajaran berharga bagi setiap pembalap, termasuk Quartararo. Dengan sikap positif dan pandangan realistis, Quartararo tetap menjadi sosok yang dihormati dan ditunggu-tunggu aksinya di atas lintasan.