Strategibola – Max Verstappen meraih kemenangan di GP Amerika Serikat 2025. Pembalap Red Bull ini kini hanya tertinggal 40 poin dari Oscar Piastri di puncak klasemen F1.
Max Verstappen Kembali ke Jalur Kemenangan di GP Amerika Serikat 2025
Pembalap Oracle Red Bull Racing, Max Verstappen, kembali menunjukkan kelasnya setelah menjuarai Formula 1 GP Amerika Serikat 2025 di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Senin (20/10/2025) dini hari WIB.
Kemenangan ini membuat persaingan gelar juara dunia semakin panas menjelang akhir musim.
Verstappen finis terdepan dengan catatan waktu 1 jam 34 menit 00 detik, unggul 7,959 detik dari Lando Norris (McLaren) yang menempati posisi kedua, sementara Charles Leclerc (Ferrari) mengamankan podium ketiga dengan selisih 15,373 detik.
Kemenangan ini menjadi triumph keempat Verstappen di musim 2025 dan sekaligus menghidupkan kembali harapannya untuk merebut titel juara dunia dari duo McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris.
Balapan Dramatis di Austin: Verstappen Sempurna, Norris Konsisten
Balapan di Circuit of The Americas berlangsung dalam cuaca cerah dan suhu lintasan yang tinggi — kondisi ideal untuk pertarungan strategi ban.
Verstappen yang start dari posisi ketiga berhasil langsung menyalip Leclerc di lap pertama, sebelum menekan Norris di lap ke-10.
Begitu melewati pit stop pertama di lap ke-19, Verstappen mulai menunjukkan dominasinya.
Strategi dua kali pit yang diterapkan Red Bull terbukti lebih efisien dibanding McLaren, yang sempat kehilangan momentum karena degradasi ban medium di stint kedua.
Sementara itu, Lando Norris tampil stabil sepanjang balapan, menjaga ritme tanpa kesalahan berarti.
Meski sempat mendekat di 10 lap terakhir, ia tak mampu memangkas jarak signifikan karena Verstappen mempertahankan kecepatan tinggi di sektor terakhir lintasan.
Ferrari juga mencatat hasil positif lewat Charles Leclerc dan Lewis Hamilton, yang finis di posisi ketiga dan keempat — hasil terbaik bagi tim asal Maranello dalam tiga seri terakhir.
Persaingan Gelar Dunia Makin Ketat
Kemenangan di Austin membuat Max Verstappen kini mengoleksi 306 poin, hanya terpaut 40 poin dari Oscar Piastri (346 poin) dan 26 poin dari Lando Norris (332 poin) di puncak klasemen.
Dengan lima seri tersisa, peluang pembalap asal Belanda itu untuk merebut gelar juara dunia keempatnya masih terbuka lebar.
“Balapan yang sulit, tapi mobil kami bekerja dengan sempurna hari ini. Saya tahu setiap poin sangat berarti, jadi kemenangan ini sangat penting untuk menekan rival kami,” ujar Verstappen seusai balapan.
Hasil Lengkap GP Amerika Serikat 2025
DNF: Carlos Sainz Jr (Williams Racing)
Klasemen Pembalap Formula 1 2025 (Setelah GP Amerika Serikat)
Red Bull Bangkit, Ferrari dan McLaren Masih Jadi Ancaman
Kemenangan Verstappen di Austin menandai kebangkitan Red Bull Racing setelah dua seri tanpa podium.
Performa solid dari Yuki Tsunoda yang finis di posisi ketujuh juga memberikan tambahan poin berharga dalam klasemen konstruktor.
Meski demikian, McLaren F1 Team tetap tampil konsisten dengan dua pembalapnya berada di posisi dua besar klasemen.
Sementara Ferrari menunjukkan tanda-tanda perbaikan, terutama setelah pembaruan aerodinamika yang mereka bawa ke GP Amerika Serikat berhasil meningkatkan kecepatan di trek lurus.
“Kami tahu ini belum berakhir. Masih ada lima seri tersisa dan setiap poin sangat berarti. Kami akan terus menekan,” tambah Verstappen.
Menuju Seri Berikutnya: GP Meksiko 2025
Persaingan kini berlanjut ke GP Meksiko 2025 di Autódromo Hermanos Rodríguez, akhir pekan depan.
Lintasan dengan karakteristik ketinggian ekstrem ini dikenal menjadi salah satu tantangan tersulit bagi semua tim karena perbedaan tekanan udara yang memengaruhi daya dorong dan pendinginan mesin.
Apabila Verstappen kembali menang di Meksiko, peluangnya untuk menyalip Piastri di klasemen bisa terbuka lebar — mengingat Red Bull kerap tampil dominan di sirkuit tersebut dalam beberapa musim terakhir.
Kesimpulan
Kemenangan Max Verstappen di GP Amerika Serikat 2025 bukan hanya soal tambahan poin, tapi juga pesan tegas: ia belum menyerah dalam perebutan gelar juara dunia.
Dengan performa Red Bull yang kembali kompetitif, serta tekanan besar pada McLaren dan Ferrari, lima seri tersisa akan menjadi pertarungan yang penuh tensi dan strategi.
Musim ini belum selesai — dan Austin baru saja menjadi panggung kebangkitan sang juara dunia tiga kali.