Veddriq dan Rizki Fokus Perbaiki Fasilitas Latihan

Dua Medali Emas di Olimpiade untuk Pertama Kalinya dalam 32 Tahun!
Dua Medali Emas di Olimpiade untuk Pertama Kalinya dalam 32 Tahun!

Strategibola Veddriq dan Rizki Dua atlet Indonesia yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, Veddriq Leonardo dari cabang panjat tebing dan Rizki Juniansyah dari angkat besi, sepakat akan memanfaatkan bonus yang mereka terima untuk meningkatkan kualitas fasilitas latihan masing-masing.

Sebagaimana diketahui, Veddriq merupakan atlet Indonesia pertama di luar cabang bulu tangkis yang berhasil meraih emas di Olimpiade Paris 2024. Pada nomor kecepatan panjat tebing, Veddriq berhasil mengungguli atlet asal China, Wu Peng, di babak final yang digelar pada Kamis, 8 Agustus 2024, dengan catatan waktu 4,75 detik.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Rizki yang bertanding di kelas 73 kg angkat besi, sukses mencatatkan total angkatan 354 kg, sekaligus memecahkan rekor Olimpiade di kategori clean and jerk dengan angkatan 199 kg. Prestasi ini menjadikan Rizki sebagai atlet angkat besi pertama yang menyumbangkan emas bagi Indonesia di Olimpiade, sekaligus sebagai peraih emas termuda untuk Indonesia dalam ajang tersebut.

Bonus untuk Masa Depan

Rizki menyatakan bahwa bonus yang diterimanya dari pemerintah akan digunakan untuk memperbaiki fasilitas di Sasana Bulldog Gym, tempat ia berlatih di Kota Serang, Banten. Atlet berusia 21 tahun ini mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan kualitas gym tersebut agar dapat terus berprestasi di masa mendatang.

“Insya Allah, saya akan memperbaiki Sasana Bulldog Gym agar lebih baik lagi, sehingga bisa terus berprestasi di ajang-ajang mendatang,” kata Rizki kepada Antara setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, bersama dengan Veddriq.

Selain itu, Rizki juga berencana untuk menabung sebagian dari bonus yang diterimanya guna mempersiapkan masa depannya setelah pensiun dari dunia olahraga. “Semoga bonus ini bisa bermanfaat dan saya dapat mengelolanya dengan baik untuk masa depan,” ujarnya.

Kelola Bonus dengan Bijak

Veddriq juga menyampaikan hal serupa. Ia menyadari bahwa sebagai atlet panjat tebing yang memiliki batas usia dalam berkompetisi, penting untuk mengelola bonus yang diterima dengan bijak. Sebagian dari bonus tersebut akan ditabung untuk masa depan ketika ia tidak lagi aktif sebagai atlet.

“Sebagian dari bonus ini akan saya persembahkan untuk orang tua saya, dan sisanya akan digunakan untuk memperbaiki fasilitas latihan,” ungkap atlet berusia 27 tahun asal Pontianak, Kalimantan Barat, tersebut.

Sebagai informasi, setiap peraih medali emas dari Indonesia akan mendapatkan bonus sebesar Rp6 miliar, sedangkan peraih medali perunggu akan menerima Rp1,65 miliar. Selain itu, pelatih dari atlet peraih emas juga akan memperoleh bonus sebesar Rp2,75 miliar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *