Strategibola.com – prediksi susunan pemain AC Milan vs Chelsea di laga uji coba pramusim di Stamford Bridge pada hari Minggu (10/08/2025) malam WIB.
AC Milan bersiap menghadapi Chelsea dalam laga persahabatan pramusim di Stamford Bridge, Minggu (10/08/2025) malam WIB. Pertandingan ini akan menjadi ujian penting sebelum mereka mengarungi Serie A musim 2025/2026.
Skuad arahan Massimiliano Allegri telah menjalani serangkaian uji coba di Asia dan Australia sebagai bagian dari persiapan panjang mereka. Sejumlah pemain baru juga mulai beradaptasi dengan pola permainan yang diinginkan sang pelatih.
Susunan Pemain AC Milan vs Chelsea

Starting XI AC Milan saat melawan Liverpool di laga pramusim yang digelar di Kai Tak Stadium, Hong Kong, 26 Juli 2025 lalu. (c) AP Photo/Chan Long Hei
AC Milan (3-5-1-1): Mike Maignan; Matteo Dutu, Fikayo Tomori, Filippo Terracciano; Alexis Saelemaekers, Youssof Fofana, Samuele Ricci, Luka Modric, Davide Bartesaghi; Ruben Loftus-Cheek; Rafael Leao.
Chelsea (4-2-3-1): Robert Sanchez; Reece James, Trevoh Chalobah, Tosin Adarabioyo, Marc Cucurella; Enzo Fernandez, Moises Caicedo; Jamie Bynoe-Gittens, Cole Palmer, Pedro Neto; Joao Pedro.
Catatan: daftar di atas adalah susunan pemain AC Milan vs Chelsea yang diproyeksikan jelang laga. Perubahan taktis menit akhir tetap mungkin terjadi.
Sorotan Taktik: Di Mana Laga Bisa Ditentukan?
-
Sayap kiri Milan vs kanan Chelsea
Rafael Leão akan menguji ketahanan Reece James di situasi 1v1. Overload kiri (Leão–Bartesaghi–Loftus-Cheek) bisa menciptakan keunggulan jumlah di half-space. -
Ruang antarlini untuk Palmer
Cole Palmer cenderung turun ke half-space kanan untuk menerima di antara lini. Komunikasi Tomori–Terracciano penting agar Milan tak mudah terbuka pada cutback. -
Kontrol ritme tengah
Trio Modrić–Fofana–Ricci berhadapan dengan Enzo–Caicedo. Bila Milan menang dalam sirkulasi vertikal, Loftus-Cheek dapat bebas menghubungkan lini ke Leão. Sebaliknya, pressing dua poros Chelsea bisa memaksa Milan bermain langsung. -
Kecepatan transisi Chelsea
Bynoe-Gittens dan Pedro Neto memberi outlet transisi cepat. Milan harus disiplin dengan rest-defence tiga bek agar tidak terpancing naik serentak.
Statistik Pertandingan Lengkap
-
Head to Head modern: di fase grup Liga Champions 2022/23, Chelsea menang dua kali atas Milan—indikasi historis bahwa duel intensitas tinggi dan efisiensi final third sering jadi pembeda.
-
Ball-progression vs counter-pressure: Milan nyaman menguasai tempo melalui progresi terukur; Chelsea lebih cair, memaksimalkan counter-press untuk merebut posisi lapang di sayap.
-
Set-piece & second ball: dengan profil bek seperti Tomori dan Adarabioyo, duel udara di kotak penalti berpotensi menentukan, terutama pada momen bola mati.
(Catatan: poin statistik disajikan sebagai konteks kinerja taktis terkini tanpa angka raw untuk menjaga fokus pada dinamika permainan.)
Kunci Kemenangan Laga AC Milan vs Chelsea
AC Milan
-
Menjaga jarak antarlini saat build-up tiga bek agar tidak mudah diputus Enzo–Caicedo.
-
Maksimalkan isolasi 1v1 Leão vs full-back: timing overlap Bartesaghi dan underlap Loftus-Cheek.
-
Minimalkan fouls area half-space sendiri—Palmer berbahaya dari bola mati.
Chelsea
-
Press terarah ke pivot pertama Milan; paksa umpan panjang ke Leão yang dapat diprediksi.
-
Variasi serangan sayap (switch Neto ↔ Bynoe-Gittens) untuk menguji side weak Milan.
-
Jaga kualitas final pass ke João Pedro; tajam di second phase setelah cutback.
Duel Individu yang Patut Dicermati

Luka Modric resmi bergabung dengan AC Milan. (c) AC Milan Official
-
Leão vs Reece James: adu akselerasi dan kekuatan; siapa yang menang duel pertama cenderung menguasai sisi tersebut.
-
Modrić vs Enzo: kontrol ritme dan progresi vertikal vs counter-press dan distribusi cepat.
-
Palmer vs Tomori/Terracciano: pergerakan antar garis versus lini belakang yang agresif mengantisipasi.
Prediksi AC Milan vs Chelsea

Pelatih baru AC Milan, Massimiliano Allegri. (c) AP Photo/Luca Bruno
Dari peta taktik, laga AC Milan vs Chelsea tampak seimbang: Milan unggul kontinuitas di kiri, Chelsea berbahaya lewat transisi kanan. Eksekusi momen besar—set-piece dan kualitas keputusan di kotak—akan jadi penentu.
-
Prediksi skor: Milan 1–1 Chelsea
-
Man of the Match kandidat: Rafael Leão / Cole Palmer
-
Area krusial: half-space kanan Chelsea vs blok kiri Milan
Perkiraan Momentum Pertandingan
-
15’ pertama: Milan coba kuasai bola, Chelsea mengintai ruang balik.
-
Menit 30–60: intensitas pressing naik; pergantian winger bisa mengubah ritme.
-
Akhir laga: kehati-hatian meningkat; kedua tim memprioritaskan tidak kebobolan di transisi.