Kantor PSSI Didemo Ultras Garuda, Suporter Minta Perubahan

demo Kantor PSSI

Strategibola.com – Aksi protes kembali mengisi suasana sepak bola Indonesia. Pada Jumat (14/11/2025) sore WIB, kelompok suporter Ultras Garuda menggelar demo di depan kantor PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat. Kehadiran mereka bukan sekadar kumpul-kumpul, tetapi membawa tuntutan yang mereka anggap penting untuk masa depan sepak bola Indonesia.

Puluhan suporter hadir dengan atribut serba hitam. Mereka membawa spanduk besar dan kecil berisi pesan-pesan yang cukup keras. Saat berjalan menuju kantor PSSI, mereka membakar flare, menyanyikan yel-yel, dan meneriakkan seruan “Revolusi… Revolusi PSSI…” yang menggema sepanjang jalur aksi.

Pesan dan Tuntutan yang Disuarakan

Ultras Garuda datang dengan sejumlah tuntutan yang ditulis jelas di berbagai spanduk. Beberapa di antaranya mencakup:

  • Pembatasan masa jabatan Ketum dan Exco maksimal dua periode
  • “Kick Out Politics of Football”
  • “Revolusi Total PSSI”
  • Tuntutan langsung seperti “Erick Out” dan “Arya Out”

Selain itu, mereka juga menempelkan poster-poster bernada kritik di kaca GBK Arena. Ada tulisan seperti: “Supporters Not Customers”, “Harga tiket tinggi bukan prestasi”, serta “Sepak bola adalah alat pemersatu bukan alat mencari sesuatu”.

Pesan-pesan ini menunjukkan bahwa bagi mereka, sepak bola tidak boleh hanya menjadi proyek komersial atau kepentingan politik. Suporter merasa harus tetap menjadi bagian penting dalam arah kebijakan sepak bola nasional.

Alasan Demo: Kekecewaan Usai Kualifikasi Piala Dunia 2026

Aksi ini dilakukan karena rasa kecewa mendalam terhadap kegagalan Timnas Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026. Menurut mereka, banyak keputusan PSSI yang tidak tepat, termasuk keputusan memecat Shin Tae-yong ketika peluang lolos masih terbuka.

Bagi banyak suporter, momen itu dianggap sebagai titik balik yang membuat perjalanan Tim Garuda semakin berat. Ultras Garuda menilai keputusan tersebut tergesa-gesa dan tidak mempertimbangkan kondisi tim secara menyeluruh.

Pertemuan dengan Erick Thohir Sebelumnya

Sebelum demo digelar, perwakilan Ultras Garuda sudah lebih dulu bertemu dengan Ketua PSSI, Erick Thohir, pada 26 Oktober 2025. Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan evaluasi, kritik, dan pandangan terkait perjalanan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia.

Erick saat itu menyatakan bahwa kritik dari suporter sangat penting sebagai bagian dari pembenahan sepak bola nasional. Namun bagi Ultras Garuda, tidak adanya tindak lanjut konkret membuat mereka merasa suaranya tidak benar-benar didengar, sehingga demo menjadi pilihan berikutnya.

Aksi Berjalan Tertib dengan Pengawalan Polisi

Meski membawa pesan keras, aksi demonstrasi kali ini berlangsung tertib. Aparat kepolisian mengawal jalannya aksi mulai dari awal hingga selesai. Tidak ada insiden berarti, dan suporter memilih menyampaikan aspirasi secara langsung tanpa tindakan anarkis.

Ancaman Demo Lanjutan Bila Tidak Ditanggapi

Hingga saat artikel ini ditulis, PSSI belum memberikan respons lanjutan terkait tuntutan yang disampaikan. Jika tidak ada langkah konkret dalam waktu dekat, Ultras Garuda berencana menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar.

Comments are closed.