Strategibola.com – AS Roma secara resmi menunjuk Claudio Ranieri sebagai nakhoda baru mereka hingga akhir musim, tak lama setelah mereka mengumumkan perpisahan dengan Ivan Juric.
Sebelumnya, Juric hanya bertahan kurang dari dua bulan; manajemen Roma memecatnya setelah tim hanya berhasil meraih empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan lima kekalahan di Serie A dan Liga Europa.
Ranieri menjadi pelatih keempat dalam satu tahun kalender untuk Giallorossi. Manajemen Roma memecat Jose Mourinho pada bulan Januari, lalu menunjuk Daniele De Rossi hingga 18 September.
Ranieri, yang memiliki segudang pengalaman dan kemampuan untuk menenangkan situasi yang penuh masalah, dipercaya akan mengambil alih tugas melatih tim hingga akhir musim.
Negosiasi Cepat
Ranieri terbang ke London semalam dan bertemu dengan pemilik klub Dan Friedkin pada hari Rabu waktu setempat. Di sana, ia menerima peran tersebut dan menyetujui persyaratan-persyaratan pribadi.
Klub mengontrak pelatih berusia 73 tahun ini hingga akhir musim ini. Laporan menyebutkan bahwa manajemen Roma akan memberinya posisi di dewan direksi mulai musim depan.
CLBK dengan Roma
Bagi Ranieri, kembali ke Roma bukan hanya sebuah tantangan profesional; ini juga menunjukkan kecintaannya pada warna kebanggaan Giallorossi.
Masa-masa sebelumnya di klub, terutama saat ia melatih antara tahun 2009 dan 2011, meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar dan hampir membawa Roma meraih Scudetto.
Kini, dengan tim yang membutuhkan arahan dan hasil positif, kembalinya Ranieri menjanjikan stabilitas dan pengalaman yang sangat dibutuhkan Roma.
Batalkan Pensiun
Ranieri membawa pengalaman bersama tim-tim seperti Leicester City, di mana ia membawa mereka meraih gelar juara Premier League 2016 yang bersejarah. Pengalamannya ini, ditambah koneksinya dengan Roma, membuat para penggemar merasa bersemangat.
Kembalinya Ranieri tidak hanya menjanjikan peningkatan performa di lapangan, tetapi juga menghidupkan kembali identitas klub di saat-saat kritis.
Ranieri mengumumkan pensiun pada bulan Juni setelah ia sukses membawa Cagliari promosi dari Serie B dan kemudian mengamankan tempat mereka di Serie A.
Sumber: Football Italia