Strategibola – Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup C SEA Games 2025 bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Peluang Garuda Muda lolos ke semifinal terbuka lebar.
Timnas Indonesia U-22 Masuk Grup C SEA Games 2025
Hasil undian cabang olahraga sepak bola SEA Games 2025 resmi diumumkan, dan Timnas Indonesia U-22 dipastikan tergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura.
Undian dilakukan oleh panitia penyelenggara SEA Games Thailand pada Kamis (17/10/2025) malam.
Turnamen sepak bola putra SEA Games edisi kali ini akan berlangsung pada November hingga Desember 2025 di berbagai kota di Thailand.
Sebanyak 10 negara berpartisipasi dalam ajang ini, termasuk Indonesia yang berstatus juara bertahan setelah meraih medali emas di SEA Games 2023 Kamboja.
Grup C yang dihuni Indonesia disebut-sebut sebagai grup paling ringan, karena tiga rivalnya bukan termasuk kekuatan utama Asia Tenggara di level usia muda.
Hal ini membuat peluang Garuda Muda untuk lolos ke babak semifinal terbuka sangat lebar.
Aturan Baru Format Grup Sepak Bola SEA Games 2025
Sebelum undian dilakukan, panitia mengumumkan format baru fase grup.
Sebanyak 10 negara peserta akan dibagi ke dalam tiga grup — dua grup berisi tiga negara, dan satu grup berisi empat negara.
Hanya juara grup yang otomatis lolos ke semifinal.
Sementara satu tiket terakhir akan diberikan kepada runner-up terbaik dari ketiga grup berdasarkan perolehan poin dan selisih gol.
Format ini membuat setiap pertandingan akan memiliki arti penting karena selisih gol bisa menjadi penentu nasib di akhir fase grup.
Indonesia di Grup C: Lawan Cukup Ringan
Berdasarkan hasil undian, Timnas Indonesia U-22 menempati Grup C, yang disebut-sebut sebagai grup mudah karena tidak diisi oleh tim-tim unggulan seperti Thailand atau Vietnam.
Berikut hasil lengkap pembagian grup:
Grup A
-
Thailand
-
Kamboja
-
Timor Leste
Grup B
-
Vietnam
-
Malaysia
-
Laos
Grup C
-
Indonesia
-
Myanmar
-
Filipina
-
Singapura
Dengan hasil ini, skuad asuhan pelatih baru PSSI (yang akan ditunjuk dalam waktu dekat) memiliki kans besar untuk melenggang ke babak semifinal.
Kekuatan tim-tim seperti Myanmar dan Filipina selama ini masih di bawah Indonesia secara kualitas, sedangkan Singapura cenderung inkonsisten dalam turnamen regional.
Erick Thohir Percayakan Target ke PSSI
Menpora sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa target mempertahankan medali emas tetap realistis, namun ia menyerahkan penilaian teknis sepenuhnya kepada federasi dan tim pelatih.
“Kita harus objektif menilai peta kekuatan. Tapi saya percaya PSSI sudah punya rencana matang untuk SEA Games 2025 ini,” ujar Erick saat ditemui di Jakarta.
Erick juga menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan dukungan penuh, baik dari sisi anggaran maupun fasilitas pelatihan, agar Garuda Muda bisa tampil maksimal di Thailand.
Garuda Muda Siap Pertahankan Emas
Timnas Indonesia U-22 akan datang ke Thailand dengan status juara bertahan, setelah pada SEA Games 2023 lalu mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 di final.
Beberapa pemain yang tampil di edisi sebelumnya diprediksi masih bisa memperkuat tim, termasuk nama-nama muda yang kini bermain di BRI Super League seperti Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, dan Hokky Caraka.
Dengan skuat yang lebih matang dan pengalaman internasional yang bertambah, Indonesia berpeluang besar untuk mengulang prestasi emas sekaligus mempertahankan dominasi di Asia Tenggara.
Analisis: Peluang Besar tapi Tak Boleh Lengah
Meski berada di grup yang relatif ringan, Timnas Indonesia U-22 tetap tidak boleh menganggap enteng lawan-lawannya.
Tim seperti Myanmar dan Singapura dikenal memiliki semangat tinggi dan sering menyulitkan Indonesia di level kelompok umur.
Selain itu, faktor cuaca, adaptasi lapangan, serta jadwal padat menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain muda.
Konsistensi dan kedalaman skuat akan menjadi kunci jika ingin kembali berdiri di podium tertinggi.
Kesimpulan
Hasil undian Sepak Bola SEA Games 2025 menempatkan Timnas Indonesia U-22 di grup yang cukup menguntungkan bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura.
Peluang Garuda Muda untuk lolos ke semifinal dan mempertahankan medali emas terbuka lebar, apalagi dengan dukungan penuh dari pemerintah dan federasi.
Namun, pengalaman mengajarkan bahwa tak ada laga mudah di SEA Games.
Disiplin, fokus, dan manajemen pertandingan akan menentukan apakah bendera Merah Putih kembali berkibar di podium tertinggi Thailand akhir tahun ini.
