Strategibola – Shin Tae-yong menepis rumor kembali ke Timnas Indonesia usai dipecat Ulsan HD. Di sisi lain, posisi Patrick Kluivert di Garuda sedang berada di ujung tanduk.
Shin Tae-yong Angkat Suara Soal Rumor “CLBK” dengan Timnas Indonesia
Nama Shin Tae-yong kembali ramai dibicarakan publik sepak bola Indonesia setelah rumor beredar bahwa ia akan kembali menangani Timnas Indonesia menggantikan Patrick Kluivert, yang sedang dalam tekanan besar usai gagal membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, pelatih asal Korea Selatan itu langsung membantah isu tersebut dengan tegas.
Dalam wawancara eksklusif dengan media Korea Selatan KBS, Shin menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki rencana untuk kembali melatih skuad Merah Putih, meski mengaku masih memiliki kenangan kuat dengan Indonesia.
“Saya ingin menegaskan bahwa rumor tentang kemungkinan saya kembali melatih di Indonesia sama sekali tidak benar,” ujar Shin Tae-yong, dikutip dari KBS.
Pernyataan tersebut disampaikan tak lama setelah dirinya resmi berpisah dengan klub Ulsan HD, tim yang baru saja memecatnya setelah hanya dua bulan menjabat sebagai pelatih utama.
Rekam Jejak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Shin Tae-yong meninggalkan jejak penting dalam sejarah sepak bola nasional.
Sejak ditunjuk oleh PSSI pada 2020, ia menukangi berbagai level tim nasional — mulai dari U-19, U-23, hingga tim senior — selama hampir lima tahun.
Di bawah asuhannya, Timnas Indonesia mengalami banyak kemajuan:
-
Lolos ke Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya dalam 16 tahun.
-
Menang atas Arab Saudi dan menahan imbang Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
-
Membentuk generasi muda potensial yang kini menjadi tulang punggung skuad Garuda.
Namun, awal 2025 menjadi akhir perjalanan Shin bersama Garuda.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memutuskan untuk mengakhiri kerja sama, dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru dengan harapan membawa pendekatan yang lebih modern.
Patrick Kluivert di Bawah Tekanan
Sayangnya, masa kepemimpinan Kluivert di Timnas Indonesia belum berjalan sesuai harapan.
Garuda gagal mempertahankan momentum positif di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, setelah menelan kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2–3) dan Irak (0–2) di Grup B.
Hasil tersebut membuat Indonesia tersingkir dan peluang lolos ke Piala Dunia resmi tertutup.
Kinerja Kluivert pun mulai mendapat sorotan tajam dari publik dan internal PSSI, bahkan muncul desakan agar dirinya mundur dari jabatan pelatih kepala.
Menurut laporan sejumlah media nasional, evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan oleh Badan Tim Nasional (BTN), dan posisi Kluivert menjadi salah satu yang paling krusial dalam pembahasan itu.

Tidak Ada Pembicaraan Resmi antara Shin dan PSSI
Meski rumor “CLBK” Shin Tae-yong dengan Timnas Indonesia sempat viral di media sosial, PSSI belum pernah membuka pembicaraan resmi dengan mantan pelatih tersebut.
Sumber internal federasi menyebut fokus utama saat ini adalah menyelesaikan evaluasi terhadap tim asuhan Kluivert terlebih dahulu.
Shin sendiri mengaku masih membutuhkan waktu untuk beristirahat setelah pengalaman kurang menyenangkan di Korea Selatan.
“Saya sedang fokus memulihkan diri setelah masa sulit. Belum ada pembicaraan dengan pihak mana pun,” ujarnya singkat.
Publik Masih Merindukan STY
Meskipun telah resmi menutup pintu sementara, nama Shin Tae-yong tetap mendapat tempat spesial di hati para pendukung Garuda.
Tagar #KembalikanSTY bahkan sempat trending di media sosial setelah Indonesia tersingkir dari kualifikasi.
Bagi banyak fans, Shin dianggap sebagai sosok yang memahami karakter pemain Indonesia dan mampu menggabungkan kedisiplinan ala Korea dengan gaya bermain cepat khas Asia Tenggara.
Namun, untuk saat ini, sang pelatih tampaknya masih memilih untuk menjauh sejenak dari hiruk-pikuk sepak bola internasional.
Kesimpulan
Shin Tae-yong menepis rumor kembalinya ke kursi pelatih Timnas Indonesia di tengah posisi Patrick Kluivert yang sedang goyah.
Meski publik masih menaruh harapan besar, baik PSSI maupun Shin sendiri tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda adanya pembicaraan serius.
Untuk saat ini, masa depan skuad Garuda masih bergantung pada hasil evaluasi resmi federasi.
Apakah Patrick Kluivert akan dipertahankan, atau era baru kembali dimulai? Waktu yang akan menjawab.