Strategibola – Di MotoGP, melaju 300 km/jam sambil rebah di tikungan cuma bisa dilakukan kalau kepala lo dilindungi helm kelas dewa. Yes, helm buat para rider bukan cuma soal gaya, tapi soal nyawa. Salah langkah, jatuh di aspal, kepala harus tetap aman. Makanya, setiap helm yang dipakai pembalap MotoGP harus lolos seleksi super ketat.
Di musim 2025 ini, ada 11 merek helm yang resmi dipakai para jagoan MotoGP. Bukan cuma dipakai pembalap utama, test rider juga pakai helm ini buat uji coba motor dan balapan wildcard. Dan sebelum bisa dipakai, helm-helm ini wajib melewati sederet tes yang bikin pabrik helm keringat dingin.
Tes “Siksa” Sebelum Naik Podium
Sebelum dipakai ngebut, helm para pembalap MotoGP harus lulus berbagai uji kekuatan. Ada dua tes utama yang menentukan apakah helm ini layak turun balapan:
1. Tes Ketahanan Panas
Helm didinginkan di suhu 10°C, lalu langsung dipanggang di suhu 50°C, setelah itu direndam di air selama 12 jam. Tujuannya? Simulasi kondisi ekstrem kayak cuaca panas, hujan, sampai uap aspal sirkuit.
2. Tes Benturan
Ini lebih ngeri: helm dijatuhkan dari ketinggian 2,5 meter ke permukaan besi dengan kecepatan 20,8 km/jam. Ibaratnya kayak kepala pembalap jatuh bebas di lintasan. Selain itu, tali pengaman helm juga diuji kekuatannya. Nggak boleh gampang lepas.
Nah, buat lolos homologasi MotoGP, helm harus memenuhi standar FRHPhe-01 dan FRHPhe-02. Tapi catat, mulai 1 Januari 2026, cuma yang standar FRHPhe-02 yang boleh dipakai. Jadi pabrikan helm nggak boleh malas upgrade!
Daftar 11 Merek Helm yang Dipakai di MotoGP 2025
Ini dia pemain utamanya, lengkap sama pembalap yang pakai:
-
AGV: Marco Bezzecchi, Luca Marini, Franco Morbidelli, Pol Espargaro
-
Alpinestars: Jorge Martin, Jack Miller, Pedro Acosta, Andrea Dovizioso
-
Arai: Maverick Vinales, Ai Ogura, Somkiat Chantra, Dani Pedrosa, Takaaki Nakagami
-
HJC: Fabio Quartararo, Brad Binder, Miguel Oliveira, Cal Crutchlow
-
Kabuto: Joan Mir, Aleix Espargaro, Michele Pirro
-
KYT: Enea Bastianini, Augusto Fernandez, Lorenzo Savadori
-
LS2: Fermin Aldeguer
-
Scorpion: Alex Rins
-
Shark: Johann Zarco, Raul Fernandez
-
Shoei: Marc Marquez, Alex Marquez, Fabio di Giannantonio, Stefan Bradl
-
Suomy: Pecco Bagnaia
Mau tahu fun fact? Helm-helm ini juga jadi ajang gengsi antar pabrikan. Selain performa, desain dan aerodinamika helm juga jadi penentu buat ngerayu pembalap papan atas.
Kesimpulan: Helm Bukan Sekadar Gaya, Tapi Penyelamat Nyawa
Di balik aksi-aksi gila pembalap MotoGP, ada helm super yang menjaga kepala mereka tetap aman. Tesnya kejam, standarnya tinggi, karena taruhannya juga besar: nyawa. Jadi, kalau lo lihat pembalap jatuh bangun tapi bangkit lagi, ingat, helm yang mereka pakai udah “dikeroyok” berbagai uji coba sebelum sampai di kepala mereka.