Strategibola – Formula E kembali memukau dunia dengan aksi seru di Monte Carlo, Monako, pada 3-4 Mei 2025 untuk seri ke-6 dan 7 musim 2024/2025. Dalam dua hari balapan yang menegangkan di sirkuit jalanan legendaris ini, dua pembalap berbeda berhasil mengukir sejarah: Oliver Rowland dari Nissan dan Sebastien Buemi dari Envision Racing.
Oliver Rowland Kemenangan Perdana di Monaco E-Prix
Pada Sabtu, 3 Mei 2025, balapan hari pertama memperlihatkan aksi luar biasa dari Oliver Rowland. Meski memulai balapan dari posisi kedua, Rowland sukses merebut kemenangan setelah serangkaian tekanan luar biasa yang ia berikan kepada pemimpin balapan, Taylor Barnard dari Neom McLaren.
Barnard, yang berhasil meraih pole position untuk kedua kalinya musim ini, sempat memimpin balapan. Namun, tekanan Rowland yang terus-menerus membuat Barnard akhirnya keluar dari trek pada Lap 12, memberi kesempatan pada Rowland untuk mengambil alih posisi terdepan.
Menariknya, balapan ini menggunakan sistem Pit Boost, pengisian daya cepat yang memungkinkan mobil mendapatkan tambahan tenaga hingga 600 kW dalam waktu 30 detik di pit stop, memberikan keunggulan tambahan bagi Rowland. Attack Mode pada Lap 15 semakin memperkuat dominasi Rowland, yang berhasil mengalahkan Barnard dengan mudah setelah mengaktifkan sistem penggerak empat roda.
Sebastien Buemi Menyabet Kemenangan di Balapan Minggu
Pada Minggu, 4 Mei 2025, balapan kedua berlangsung di trek yang basah akibat hujan, menciptakan tantangan ekstra bagi para pembalap. Meskipun Rowland berhasil meraih pole position kembali, keadaan cuaca dan kondisi trek yang licin memberi kesempatan kepada Sebastien Buemi untuk menunjukkan keahliannya.
Dengan strategi jitu, Buemi memulai balapan dengan sangat baik, mengaktifkan attack mode pada Lap 3 dan melesat ke posisi ketiga pada Lap 5. Tidak butuh waktu lama bagi Buemi untuk menyalip pembalap-pembalap lainnya. Jean-Eric Vergne sempat memimpin dengan attack mode, tetapi Buemi berhasil menyalipnya pada Lap 21 dan akhirnya mengambil alih posisi pertama setelah menyalip Nyck de Vries pada Lap 22.
Dengan kemenangan ini, Buemi sukses menambah koleksi kemenangannya di Formula E dan menegaskan posisinya sebagai salah satu pembalap terbaik dalam ajang balapan listrik ini.